IND | ENG
Grup Meta Diblokir, Telegram Naik Daun di Rusia

Telegram | Foto: Freepik.com

Grup Meta Diblokir, Telegram Naik Daun di Rusia
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 22 Maret 2022 - 10:36 WIB

Cyberthreat.idTelegram kini menjadi platform pesan pendek terpopuler di Rusia, menggeser posisi WhatsApp, sejak pemerintah Rusia membatasi layanan milik Meta Platforms Inc, terutama Facebook dan Instagram.

Megafon, salah satu dari empat operator seluler utama Rusia, mengatakan, analisisnya terhadap lalu lintas internet seluler menggambarkan bahwa pasar Telegram melonjak hingga 63 persen dalam dua pekan pertama Maret dibandingkan 48 persen pada dua pekan pertama Februari.

Sementara, pasar WhatsApp turun menjadi 32 persen dari sebelumnya dengan kondisi 48 persen. “Rata-rata pengguna Telegram mengonsumsi 101 Megabita (MB) data per hari dibandingkan dengan pengguna WhatsApp sebanyak 26 MB,” tulis Megafon dikutip dari Reuters, Senin (21 Maret 2022).

Menurut Megafon, popularitas layanan Telegram berkembang sejak pembatasan akses ke messenger dan jejaring sosial lain dan terlihat mulai aktif tumbuh pada 24 Februari.

Meta Platforms Inc, induk WhatsApp,  Facebook, dan Instagram, belum lama ini dilabeli sebagai “organisasi ekstremis” oleh Kejagung Rusia. Ini lantaran perusahaan mengizinkan konten-konten ujaran kebencian dan kekerasan kepada Rusia tetap dimuat di platformnya, Facebook dan Instagram.


Baca:


Tindakan Meta merupakan respons terhadap keputusan Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Sejak konflik kedua negara, perusahaan-perusahaan teknologi informasi Barat memberikan sanksi, seperti menutup bisnisnya di Rusia. Grup Meta terlihat paling frontal dengan memblokir akun media berita Rusia milik RT dan Sputnik; diangap sebagai corong operasi militer Rusia.

Rusia kini telah memblokir Facebook, Instagram, dan Twitter, tapi masih mengizinkan WhatsApp untuk beroperasi.

Didirikan oleh Pavel Durov Rusia, Telegram telah lama menjadi platform media sosial populer di Rusia, dengan hampir semua media besar, entitas pemerintah, dan tokoh masyarakat menggunakan salurannya.

#telegram   #rusia   #ukraina   #whatsapp   #metaplatformsinc

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Mengungkap Taktik Kerajaan Ransomware Matveev
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Lindungi Percakapan Sensitif, WhatsApp Luncurkan Fitur Secret Code
Gunakan Bot Telekopye Telegram, Penjahat Siber Membuat Phishing Scams Skala Besar