Cyberthreat.id – Microsoft  baru saja mengeluarkan perbaikan (patch) untuk kerentanan yang memungkinkan data pengguna tidak terhapus setelah komputer direset.

Perbaikan tersebut dirilis Microsoft dalam agenda rutin bulanan “Patch Tuesday”, Selasa (8 Maret 2022).

Masalah yang ditemukan pada akhir bulan lalu itu menyebabkan beberapa data pengguna masih dapat dibaca di folder “windows.old” meski dihapus secara jarak jauh atau lokal dari perangkat Windows 10/11.

Menurut raksasa perusahaan perangkat lunak itu, bug itu disebabkan oleh layanan penyimpanan cloud-nya, OneDrive.

Sebelum pembaruan dirilis, Microsoft sempat menyarankan solusi kepada pengguna untuk keluar (sign out) atau membatalkan tautan (unlinking) OneDrive sebelum mereset PC. Namun, patch tersebut kini memperbaiki masalah secara langsung.

Menurut Microsoft, masalah tersebut mempengaruhi Windows 11 versi 21H2, Windows 10 versi 21H2, Windows 10 versi 21H1 dan Windows 10 versi 20H2.

“Setelah Anda menginstal pembaruan ini, sejumlah perangkat mungkin butuh waktu hingga tujuh hari untuk sepenuhnya mengatasi masalah dan mencegah file bertahan setelah reset,” kata Microsoft.

Untuk efek langsung, Microsoft mengatakan, bisa secara manual melalui instruksi Windows Update Troubleshooter.

Selain perbaikan bug tersebut, perusahaan juga mengeluarkan perbaikan untuk Windows Subsystem for Android di Windows 11. Windows Subsystem for Android, bersama dengan toko aplikasi Amazon Android, menyediakan pengguna untuk menjalankan pilihan game dan aplikasi Android di Windows 11.[]

Sumber: ZDNet.