Cyberthreat.id – Aplikasi komunikasi walkie-talkie, Zello menjadi aplikasi digital erbaru yang masuk daftar terlarang oleh pemerintah Rusia.

Badan pengawas telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor mengatakan, Zello masuk daftar aplikasi terlarang lantaran dinilai telah menyebarkan “informasi palsu” tentang invasi ke Ukraina.

Pada tanggal 4 Maret, Roskomnadzor mengirim surat permintaan kepada Zello Inc di Amerika Serikat “untuk berhenti mengirim pesan kepada pengguna yang berisi informasi palsu tentang jalannya ‘operasi khusus’ Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di wilayah Ukraina,” tulis badan pengawas di situswebnya, Minggu (6 Maret 2022).

Namun, kata badan tersebut, Zello Inc tidak menjawab dalam periode yang ditentukan oleh hukum.

“Karena kegagalan administrasi Zello untuk mematuhi persyaratan, Roskomnadzor dalam waktu 24 jam, akses ke aplikasi ini di wilayah Federasi Rusia akan dibatasi,” badan pengawas menjelaskan.

Analis ancaman siber dari Emsisoft, Brett Callow, mencatat bahwa Rusia telah memblokir sejumlah plaform digital, termasuk BBC dan beberapa media internasional lain.

"Memblokir Zello bukanlah kejutan," kata Callow.

"Pemerintah Rusia kemungkinan akan terus mencoba membatasi akses ke sumber informasi yang tidak menguntungkan tentang invasi, sehingga lebih banyak blok sangat mungkin terjadi," ia menambahkan.

Zello telah menjadi sangat populer di Ukraina sejak invasi dimulai. Aplikasi Zello tumbuh 99,3 persen dari 12.540  pada Januari 24-27 menjadi 24.990 selama 24-27 Februari, tulis TechCrunch.

Jumat pekan lalu, Rusia telah memblokir Facebook karena dianggap melakukan praktik diskriminasi terhadap media dan sumber daya informasi asal Rusia di platformnya.

Facebook sebelumnya mengatakan telah menurunkan konten dari outlet media yang didukung negara Rusia di Facebook dan Instagram sebagai bagian dari respons invasi ke Ukraina.[]