
Foto: mobilesyrup.com
Foto: mobilesyrup.com
Cyberthreat.id – Pengembang game asal Prancis, Ubisoft, memutuskan untuk menunda penjualan produknya di Rusia menyusul invasi ke Ukraina.
“Penjualan digital dan fisik ditangguhkan di Rusia,” ujar perusahaan yang membuat game blokbuster “Assassin’s Creed” itu kepada Reuters, Senin (7 Maret 2022).
Namun, perusahaan tak memberikan rincian lagi tentang penangguhan tersebut. Ubisoft memiliki kantor di Moskow dan karyawan di kota Kyiv dan Odessa, Ukraina.
Langkah diambil Ubisoft mengikuti sejumlah platform digital barat lain, seperti Apple, Microsoft, Google, dan Twitter dalam memberi sanksi Rusia.
Netflix dan Spotify juga sama-sama memberi sanksi kepada Rusia. Jika Spotify menghapus konten media Rusia, RT dan Sputnik, Netflix memilih untuk menunda layanannya. Untuk sementara Netflix menghentikan projek di masa depan dan akusisi di Rusia.
“Mengingat keadaan di lapangan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia,” kata juru bicara Netflix.
Netflix sebelumnya mengatakan tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran yang dikelola negara ke layanan Rusia-nya meski ada peraturan yang mengharuskannya untuk mendistribusikan saluran yang didukung negara.[]
Share: