
Ilustrasi via GamingDeputy
Ilustrasi via GamingDeputy
Cyberthreat.id - Apple Inc mengirimkan surat kepada legislator di Amerika Serikat yang sedang menggodok regulasi yang akan mengizinkan praktik 'sideloading.'
Kongres AS sedang membahas rancangan undang-undang yang bisa mengekang pasar aplikasi dari Apple dan Google, yaitu praktik sideloading, dikutip dari Reuters, Sabtu.
Sideloading adalah mengunduh aplikasi di luar pasar aplikasi seperti App Store untuk pengguna Apple dan Google Play Store. Legislator melihat praktik sideloading bisa membuka pasar bagi aplikasi.
Sementara menurut Apple, sideloading memberikan risiko keamanan bagi penggunanya. Itu sebabnya, menurut Apple, pasar aplikasi diatur sedemikian rupa demi keamanan pengguna.
Dalam surat yang dialamatkan kepada Komite Kehakiman Senat AS, Apple mengatakan telah mengetahui bahwa pakar keamanan Bruce Schneier menyebut kekhawatiran soal sideloading adalah tidak berdasar.
Apple beragumen kebanyakan malware tidak mengandalkan trik teknis untuk masuk ke perangkat. Namun, penyebar malware biasanya mengelabui agar pengguna mengunduh aplikasi yang telah disusupi dengan malware.
Apple menambahkan, aplikasi yang ada di App Store "memiliki perlindungan tinggi terhadap penipuan yang paling umum digunakan untuk menyebarkan malware."
"Ada banyak bukti yang menunjukkan toko aplikasi pihak ketiga adalah vektor utama masuknya sebuah malware, pada platform yang mendukung toko seperti itu," kata Apple.
Apple setuju dengan pendapat Schneier bahwa penyerang yang disponsori negara dapt menembus keamanan ponsel. Namun, peristiwa seperti itu, menurut Apple, tergolong jarang terjadi.
Berdasarkan jajak pendapat, Komite sepakat untuk menyetujui rancangan undang-undang ini. Regulasi ini melarang perusahaan mewajibkan penyedia aplikasi menggunakan sistem pembayaran milik mereka.
Perusahaan juga dilarang menghukum aplikasi yang menawarkan harga atau syarat berbeda pada toko aplikasi atau sistem pembayaran lain.
Kongres menilai perusahaan teknologi besar, termasuk Facebook dan Amazon, menyalahgunakan dominasi mereka di pasar.[]
Share: