IND | ENG
Imbas Perang di Ukraina, Kantor Berita Rusia TASS dan Lainnya Diserang Hacker Anonymous

Ilustrasi bendera Rusia. | Foto: Unsplash

Imbas Perang di Ukraina, Kantor Berita Rusia TASS dan Lainnya Diserang Hacker Anonymous
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 03 Maret 2022 - 09:16 WIB

Cyberthreat.id – Kantor berita milik negara Rusia, TASS, mengalami serangan siber pada Senin (28 Februari 2022) menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis pekan lalu.

Media yang berkantor di Moskow dan memiliki 68 biro di seluruh dunia itu diserang pada Senin sore. Tidak jelas siapa pelaku di balik serangan deface tersebut, tapi di halaman peretasan menampilkan logo Anonymous, kelompok hacker yang pekan lalu menyatakan mendukung Ukraina.


Berita Terkait:


Versi cache Google dari halaman web TASS, peretas menampilkan pesan sebagai berikut (diterjemahkan dari bahasa Rusia melalui Google Translate)

Sumber: Akun Twitter @novaya_gazeta


Warga yang terhormat. Kami mendesak Anda untuk menghentikan kegilaan ini, jangan mengirim anak lelaki dan suami Anda ke kematian. Putin membuat kita berbohong dan menempatkan kita dalam bahaya. Kita terisolasi dari seluruh dunia, mereka berhenti membeli minyak dan gas. Dalam beberapa tahun kita akan hidup seperti di Korea Utara. Untuk apa itu bagi kita? Untuk menempatkan Putin dalam buku teks? Ini bukan perang kita, mari kita hentikan!

Pesan ini akan dihapus, dan beberapa dari kita akan dipecat atau bahkan dipenjara. Tapi kita tidak bisa menerimanya lagi.

Bukan Wartawan Rusia yang acuh tak acuh.


TASS mengatakan bahwa perusahaan sama sekali tidak memiliki kaitan dengan pernyataan tersebut. “Situsweb kantor berita TASS telah diserang besar-besaran secara konstan selama beberapa hari terakhir,” tulis perusahaan, Senin lalu.

Menurut Mashable, serangan itu tidak hanya terjadi pada TASS, tapi juga sejumlah media Rusia lain, seperti Izvestia, Fontanka.ru, Takie Dela, Kommersant, Znak.com, dan E1.ru.

Media Takie Dela dan Izvestia, Znak.com, dan Forbes Rusia mendapatkan serangan serupa dengan TASS. Menurut laporan Takie Dela, serangan banjir trafik palsu (DDoS) ke situsweb dialami oleh Fontanka, Pravo.ru, Mel, dan E1.ru.

“Pembaca yang terhormat! Anda mungkin telah melihat beranda situsweb kami yang menampilkan slogan antiperang dengan logo kelompok peretas Anonymous. Kami sedang berusaha menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin,” tulis Forbes di Telegram, dikutip dari kantor media independen Rusia, Interfax.

Di hari yang sama, situsweb Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Rusia juga mendapat gangguan. Muncul di situsweb tulisan: “Situsweb tidak dapat diakses.”

Namun, sejak invasi Rusia ke Ukraina, Kementerian mengatakan pada 26 Februari bahwa telah terjadi peningkatan serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan ini berupa DDoS dengan kapasitas lebih dari 1 terabita (TB).

“Semua informasi dan data pribadi dilindungi dengan sepatutnya, dan peretas tidak memiliki kesempatan untuk mengaksesnya," kata Kementerian itu, dikutip dari TASS.[]

#rusia   #ukraina   #mediarusia   #serangansiber   #hacker   #anonymous   #TASS

Share:




BACA JUGA
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD