Cyberthreat.id – Perusahaan mesin pencari internet asal Rusia, Yandex, mengeluarkan peringatan bagi penggunanya terkait informasi perang antara Rusia dan Ukraina.

“Beberapa materi di internet mungkin berisi informasi yang tidak akurat. Harap hati-hati,” demikian pesan di bawah bilah pencarian Yandex saat mencari berita terbaru tentang Ukraina.

Namun, pesan itu hanya ditampilkan kepada pengguna yang mencari informasi dalam bahasa Rusia, tulis Reuters, Jumat (25 Februari 2022).

Perusahaan internet terkemuka itu mengatakan, pesan secara otomatis muncul jika ada lonjakan tidak normal dalam permintaan pencarian atau pembaruan cepat sebuah berita.

“Pesan tak ada kaitannya dengan permintaan siapa pun,” kata Yandex yang menjelaskan bahwa pesan spanduk itu pertama kali muncul pada Kamis (24 Februari) malam.

Sebelumnya, pengawas komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan, jumlah informasi yang tidak terverifikasi dan tak bisa dipercaya muncul secara signifkan di internet.

Lembaga pemerintah itu mengingatkan agar editor media online lebih ketat lagi dalam menentukan apakah informasi itu benar atau tidak sebelum ditayangkan.[]