
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Konektivitas internet di Ukraina bagian timur dan selatan, tempat pertempuran sengit dengan tentara Rusia, mengalami gangguan.
Menurut perusahaan pemantau internet, NetBlocks, pada Sabtu (26 Februari 2022), konektivitas nasional di negara tersebut hanya 87 persen sejak penutupan rumah dan bisnis pada 24 Februari.
Konektivitas ke GigaTrans, penyedia internet utama di Ukraina, misalnya, turun hingga di bawah 20 persen dari level normal. Namun, level ini naik kembali pada Jumat (25 Februari) pagi.
Pasukan militer Rusia berhasil merebut kota Melitopol di bagian tenggara Ukraina pada Sabtu kemarin, menurut kantor berita independen Rusia, Interfax.
"Meski tidak ada pemadaman skala nasional, hanya sedikit yang terdengar dari daerah yang terkena dampak buruk, bagi yang lain ada ketakutan bahwa konektivitas dapat memburuk setiap saat, yang memutus hubungan teman dan keluarga," kata Direktur NetBlocks, Alp Toker, dikutip dari Reuters.
Sementara, Monas IP Observatory di Australia yang juga mengamati kondisi internet di Ukraina, mengatakan, bahwa sejauh ini hanya distrik Obolonskyi di Kyiv dan bagian tengah Kharkiv, di timur Ukraina, yang menunjukkan tanda-tanda kegagalan internet yang jelas.
Anomali lain mungkin hanya karena beberapa orang tak memakai komputer mereka, karena meninggalkan kota, kata Simon Angus, Direktur Monash IP Observatory.[]
Share: