Cyberthreat.id – Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara pada Jumat (25 Februari 2022).

Pelantikan dilakukan oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian di Auditorium BSSN, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Luki yang sebelumnya menjabat wakil kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Poliri RI (Lemdiklat Polri) menggantikan Drs Sutanto yang telah memasuki usia pensiun.

Sebagian besar kiprah Luki berada di Polri sejak lulus dari Akademi Polisi (Akpol) pada 1987. Selama dua tahun (Agustus 2018-Mei 2020), ia pernah memimpin Polda Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Hinsa juga melantik dua pejabat tinggi BSSN lain yaitu Brigjen TNI Dominggus Pakel sebagai Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Negara dan Brigjen TNI (Mar) Markos sebagai Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian.

Dominggus yang sebelumnya menjabat sebaga kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi BSSN menggantikan posisi Mayjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan.

Sementara, Markos yang pernah sebagai sebagai komandan Satuan Siber TNI (April 2017-Juli 2020) menggantikan posisi Majyen (Mar) Suharyanto. Sebelumnya, Markos yang lulus Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1989 menjabat sebagai kepala Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut sejak Juli 2021.

Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan tersebut merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 22/TPA Tahun 2022 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara yang ditetapkan pada tanggal 17 Februari 2022.

Hinsa berpesan kepada pejabat yang dilantik bahwa amanat Presiden Joko Widodo kepada BSSN adalah untuk mengamankan ruang siber nasional. Kemudian, menyangkut peluang kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi digital.

Ada banyak sektor yang harus digandeng bersama dalam rangka penguatan keamanan siber di lingkup perekonomian, kata Hinsa.

“Fokus BSSN tahun ini adalah kapabilitas SDM dan proses, yang salah satunya adalah menyusun regulasi strategis bidang keamanan siber dan sandi,” ujarnya.[]

Redaktur: Andi Nugroho