
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat meluncurkan unit baru yang khusus menyelidiki kejahatan mata uang kripto (cryptocurrency) di tengah meningkatnya serangan ransomware.
Pembentukan Virtual Asset Exploitation Unit (VAXU) tersebut disampaikan oleh Wakil Jaksa Agung AS, Lisa Monaco, dalam Konferensi Keamanan Siber Munich 2022, beberapa hari lalu, tulis TechCrunch, diakses Minggu (20 Februari).
Menurut Lisa, unit tersebut akan bertugas mengimbang inovasi kripto yang berkembang pesat.
FBI saat ini telah melacak lebih dari 100 varianransomware. Ransomware ialah perangkat lunak jahat (malware) yang dipakai peretas untuk mengenkripsi atau mengunci komputer korban. Peretas biasanya meminta uang tebusan dalam kripto jika komputer ingin mendapatkan kunci pembukanya. Jika tak dibayar, mereka mengancam akan membocorkan data yang telah dicuri di internet.
Unit VAXU akan diisi oleh para pakar cryptocurrency, analisis blockchain, dan penyitaan aset virtual. Unit khusus ini akan menjadi bagian dari National Cryptocurrency Enforcement Team (NCET), sebuah divisi dari Departemen Kehakiman AS yang dibentuk pada akhir 2021 untuk menyelidiki penggunaan aset digital secara kriminal.
“Ransomware dan pemerasan digital, seperti banyak kejahatan lain yang dipicu oleh cryptocurrency, hanya berjalan jika penjahat dibayar. Artinya, kita harus menghancurkan model bisnis mereka,” kata Monaco.
“Mata uangnya mungkin virtual, tetapi pesannya kepada perusahaan adalah nyata: jika Anda melapor kepada kami, kami dapat mengikuti uang itu dan tidak hanya membantu Anda tetapi semoga mencegah korban berikutnya.”
Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS juga telah menyita lebih dari 94.000 bitcoin, saat ini senilai US$3,6 miliar, yang diduga dicuri dalam peretasan pertukaran kripto Bitfinex 2016, menandai penyitaan keuangan "terbesar" oleh departemen.[]
Share: