IND | ENG
Senator AS Ungkap CIA Kumpulkan Data Besar dalam Program Rahasia

Ilustrasi CIA

Senator AS Ungkap CIA Kumpulkan Data Besar dalam Program Rahasia
Yuswardi A. Suud Diposting : Jumat, 11 Februari 2022 - 13:55 WIB

Cyberthreat.id - Dua senator Amerika Serikat menyebut lembaga intelijen Amerika Serikat CIA telah melakukan upaya pengumpulan data massal yang sebelumnya dirahasiakan, namun dilakukan di luar hukum dan tanpa pengawasan.

Senator Demokrat Ron Wyden dan Martin Heinrich, pada Kamis kemarin mengumumkan bahwa pada April 2021, mereka telah mengirim surat [PDF] kepada Direktur Intelijen Nasional Avril Haines dan Direktur CIA William Burns, meminta percepatan deklasifikasi dari Dewan Pengawasan Privasi dan Kebebasan Sipil (PCLOB) dengan meninjau dua program kontraterorisme CIA – bernama "Deep Dive I" dan "Deep Dive II".

Deep Dives dijalankan lewat Perintah Executive 12333 – perintah era Presiden Ronald Reagan pada 1981 yang memungkinkan pengumpulan data secara luas, dan berbagi data dengan CIA, atas nama keamanan nasional.

"CIA secara diam-diam telah melakukan program massalnya sendiri," tulis para anggota parlemen, dengan sisa kalimat yang telah disunting.

"Itu dilakukan sepenuhnya di luar kerangka undang-undang yang diyakini Kongres dan publik mengatur pengumpulan ini, dan tanpa pengawasan yudisial, kongres atau bahkan cabang eksekutif yang datang dengan pengumpulan FISA," lanjut mereka, mengacu pada Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing (FISA).

"Fakta dasar ini telah dirahasiakan dari publik dan dari Kongres. Sampai laporan PCLOB disampaikan bulan lalu, sifat dan seluruh koleksi CIA dirahasiakan bahkan dari Komite Intelijen Senat," tambah mereka seperti dilansir The Hill, Jumat, 11 Februari 2022.

Para Senator menginginkan peninjauan status dokumen karena mereka merasa CIA telah melakukan upaya pengumpulan informasi massal yang mengumpulkan data warga AS -mungkin secara ilegal.  Deklasifikasi dokumen, menurut mereka, diperlukan karena publik memiliki hak untuk mengetahui apa yang dilakukan CIA, dan untuk memastikan Kongres dapat menjalankan fungsi pengawasan terhadap lembaga tersebut.

Pada 10 Februari kemarin, beberapa dokumen yang mereka ingin deklasifikasi diterbitkan, di antaranya laporan PCLOB [PDF] yang telah diedit secara besar-besaran yang berfokus pada pengumpulan informasi keuangan CIA selama kegiatan kontraterorisme yang ditujukan untuk melawan ISIS.

Upaya itu, kata dokumen itu, melihat "pengumpulan insidental" data yang menggambarkan warga negara AS (USP).

Itu adalah pengakuan bahwa data warga AS dikumpulkan, meskipun itu bukan tujuan eksplisit dari Perintah Eksekutif 12333.

Serangkaian rekomendasi dari PCLOB ke CIA mencatat bahwa ketika petugas melihat data yang menggambarkan warga negara AS, mereka disajikan pop-up yang mengingatkan bahwa mereka terikat aturan untuk tidak melihatnya kecuali dibenarkan dengan alasan itu mewakili intelijen asing.

Namun begitu, dokumen tersebut juga mencatat bahw staf CIA tidak perlu mencatat alasan pembenaran untuk mengakses data itu, menyiratkan staf CIA mungkin dalam banyak kesempatan tidak punya pembenaran untuk mengaksesnya.

Dalam sebuah pernyataan, petugas privasi dan kebebasan sipil CIA Kristi Scott mengatakan bahwa badan tersebut menjalankan tugasnya untuk melindungi privasi dan kebebasan pribadi warga AS dengan serius.

"CIA mengakui dan menganggap sangat serius kewajiban kami untuk menghormati privasi dan kebebasan sipil warga AS dalam menjalankan misi keamanan nasional vital kami," kata Scott, menurut AP.

“CIA berkomitmen pada transparansi yang konsisten dengan kewajiban kami untuk melindungi sumber dan metode intelijen.”

Merespon  deklasifikasi surat dan rekomendasi yang telah disunting, Wyden dan Heinrich mencatat "Secara khusus, dokumen-dokumen ini mengungkapkan masalah serius yang terkait dengan pencarian backdoor tanpa surat perintah dari orang Amerika."

Mereka menyerukan deklasifikasi dan rilis informasi lebih lanjut tentang program di luar rekomendasi dari laporan PCLOB.

"Sementara kami menghargai rilis 'Rekomendasi dari Staf PCLOB' yang menyoroti masalah terkait dengan penanganan informasi orang Amerika, surat kami juga menekankan bahwa masyarakat berhak mengetahui lebih banyak tentang pengumpulan informasi ini," kata mereka.[]

#cia   #pengumpulandata   #intelijen

Share:




BACA JUGA
Wamenkominfo Apresiasi Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Talenta AI Aceh
Wamenkominfo Dorong Kolaborasi Kembangkan Eksosistem AI
Ancaman AI Bagi PM Inggris dan Elon Musk
Di IGF Kyoto 2023, Wamenkominfo Tegaskan Perlu Kebijakan AI Hingga Level Praktis
TikTok Shop Resmi Ditutup Mulai 4 Oktober Sore, Ini Dampaknya