
Bendera China | Foto: studyinchinas.com
Bendera China | Foto: studyinchinas.com
Cyberthreat.id – Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT) merevisi rancangan aturan tata kelola data baik di perusahaan swasta maupun pemerintah daerah.
Aturan yang diperbarui tersebut, pertama kali dikenalkan ke publik oleh MIIT pada September 2021, menegaskan lagi terkait penjelasan “data inti” yang tidak boleh dibawa ke luar negeri.
Aturan yang diperbarui juga menetapkan bahwa regulator lokal khusus industri harus bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan data dalam tiga kategori "data industri", "data telekomunikasi", dan "data nirkabel".
Revisi yang diperbarui akan terbuka untuk umpan balik publik hingga 21 Februari, menurut MIIT dikutip dari Reuters, diakses Jumat (11 Februari 2022).
MIIT menerbitkan rancangan aturan untuk memperkuat undang-undang keamanan data baru negara itu.
Aturan tersebut akan mengharuskan perusahaan dan pemerintah daerah China untuk mengategorikan data berdasarkan relevansinya dengan keamanan nasional dan ekonomi.
Beberapa tahun terakhir, China memperketat gerak bisnis perusahaan internet. Ini lantaran perusahaan mengumpulkan data pengguna secara berlebihan. Banyak pengembang aplikasi didenda lantaran melanggar regulasi.[]
Baca:
Share: