IND | ENG
Rumah Sakit di Indonesia Akan Dilengkapi Platform Indonesia Health Service

Kementerian Kesehatan RI | Foto: Bisnis.com | Samdysara Saragih

Rumah Sakit di Indonesia Akan Dilengkapi Platform Indonesia Health Service
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Kamis, 10 Februari 2022 - 14:10 WIB

Cyberthreat.id – Kementerian Kesehatan menggenjot program transformasi digitalnya. Satu hal yang tengah dikembangkan yaitu platform Indonesia Health Services (IHS)

Chief Digital Tranformation Kementerian Kesehatan, Setiaji, mengatakan, IHS bukanlah aplikasi baru, tapi sebuah pengembangan sistem yang bakal diterapkan di rumah-rumah sakit di Indonesia pada Maret mendatang.

Setiaji menjelaskan, platform tersebut akan menyediakan konektivitas data, analisis, dan layanan untuk mendukung dan mengintegrasikan berbagai aplikasi kesehatan di Indonesia. 

Ada dua aplikasi utama yang dikembangkan melalui platform itu, yaitu Citizen Health App, seperti PeduliLindungi, di mana aplikasi ini menyimpan data kesehatan pribadi (personal health record) secara lengkap.

Lalu, yang kedua, Partner Systems, yaitu aplikasi yang saat ini telah digunakan oleh pelaku industri kesehatan, seperti SIM Rumah Sakit, SIM Puskesmas, aplikasi laboratorium, dan sebagainya

“Jadi, prinsipnya kita mengembangkan platform bukan aplikasi baru. Jadi, ada kolaborasi antara Kemenkes, penyedia layanan kesehatan (partner), dan masyarakat,” kata Setiaji dalam sedaring CyberHub Fest 2022 yang berjudul “Digital Transformation & Security in Healthcare Industry”, Kamis (10 Februari 2022).

IHS dibangun untuk memudahkan para pelaku industri kesehatan terintegrasi dengan sistem satu data kesehatan serta memastikan semua transaksi kesehatan dapat tercatat dan dimanfaatkan dengan baik. Dampaknya, bukan hanya pelaku industri yang bisa mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat umum bisa melakukan pengecekan transaksi kesehatannya sendiri atau keluarganya.

“Mereka juga bisa mendapatkan konten edukasi kesehatan yang dikurasi oleh pihak yang terpercaya melalui Citizen Health App,” sebut dia.

Solusi tiga masalah

Setiaji mengatakan, IHS dibangun untuk menyelesaikan tiga masalah utama yang dirasakan masyarakat. Pertama, data kesehatan pribadi yang tidak terintegrasi dan memiliki interoperabilitas yang rendah. Hal ini berimplikasi pada masalah administrasi kesehatan ketika mengakses berbagai layanan kesehatan.

Kedua, masalah masyarakat tidak dapat memonitor riwayat kesehatan pribadi. Hal ini disebabkan rekam medis terpencar di berbagai pelayanan kesehatan yang pernah diakses.

Lalu, terakhir, masalah pelayanan kesehatan yang didapatkan masyarakat sekarang ini belum berbasis pada pendekatan personal. Salah satunya dirasakan dengan edukasi kesehatan yang tidak diberikan secara personal, sehingga kerap kali edukasi kesehatan yang didapatkan masyarakat tidak tepat sasaran.

“Melalui platform ini kami berusaha menjawab berbagai masalah yang terkait dengan kesehatan masyrakat secara lebih optimal dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna,” kata dia.

Setiaji menambahkan, Kementerian juga memastikan keamanan data kesehatan pengguna pada platform ini. Untuk mendukung keamanan tersebut, pihaknya telah membuat standardisasi dari segi aplikasi, kodefikasi, peraturan transfer data antar platform, serta pengamanan Open API guna mencegah terjadinya kebocoran data.

“Keamanan data juga menjadi prioritas kami dalam membangun platform ini, sudah kami pastikan data-data yang dihimpun oleh pemerintah dan swasta di platform ini akan aman,” tutur Setiaji.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#IHS   #rumahsakit   #kementeriankesehatan   #keamanansiber   #datakesehatan

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Pentingnya Penetration Testing dalam Perlindungan Data Pelanggan