
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. | Foto: Arsip Dukcapil Kemendagri
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. | Foto: Arsip Dukcapil Kemendagri
Cyberthreat.id – Kementerian Dalam Negeri meluncurkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai administrasi kependudukan (adminduk).
“Sekarang semua sudah digital, makanya kami membuat SIAK Terpusat yang terintegrasi ke berbagai daerah termasuk sampai ke luar negeri,” kata Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (9 Februari 2022).
“Jadi, masyarakat dapat mengurus dokumen Adminduk di mana pun dan kapan pun,” ia menambahkan.
Contoh, A warga ber-KTP Bekasi, Jawa Barat, lalu ditugaskan perusahaannya di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika A, seorang perempuan dan telah berkeluarga, jika nanti melahirkan anak di tempat tugasnya, untuk mengurus akta kelahiran anaknya, ia tak perlu kembali ke Bekasi.
Dengan SIAK Terpusat tersebut, kata Zidan, A bisa mengurus berbagai dokumen bisa dilakukan secara online.
“Dengan SIAK Terpusat tidak ada lagi pilihan-pilihan kita untuk tidak mau (mengurus dokumen). Ini sudah bisa kita lakukan sekarang, walaupun belum merata,” kata Zudan.
SIAK Terpusat mulai diujicobakan pada 2020 di delapan kabupaten. Pada 2021, jumlah daerah yang menerapkan SIAK Terpusat bertambah menjadi 50 kabupaten/kota, dan di tahun ini, Dukcapil menargetkan 514 kabupaten/kota.
Ia mendorong Dukcapil di daerah bisa segera beradaptasi dengan sistem online sebagai sebuah kebutuhan.
“Dinas Dukcapil di daerah bisa mengikuti perkembangan teknologi dan berinovasi untuk memberikan pelayanan publik yang cepat aman, dan andal, khususnya terkait layanan kependudukan ini,” katanya.
Keamanan
Diwawancarai secara terpisah terkait dengan keamanan dari sistem SIAK Terpusat, Zudan mengatakan lembaganya menjamin keamanan dari sistem tersebut.
Meski data seluruh masyarakat Indonesia bisa diakses melalui Dukcapil di mana saja, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah mekanisme keamanan siber guna mencegah adanya kebocoran data dan penyalahgunaan data.
Zudan juga telah meminta seluruh Dukcapil daerah yang sudah menggunakan SIAK Terpusat untuk rutin melakukan audit keamanan terhadap sistemnya masing-masing.
“Audit harus selalu dilakukan, jangan sampai ada insiden siber yang menyebabkan kebocoran data kependudukan,” kata Zudan.
Dukcapil juga telah menetapkan sejumlah langkah identifikasi dan verifikasi pada sistem SIAK Terpusat. Hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan akses data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan penyalahgunaan data kependudukan.
“Kami juga sudah berikan pelatihan kepada seluruh pegawai Dinas Dukcapil di daerah untuk mencegah terjadinya berbagai kejahatan siber, karena selain sistem, pegawainya sendiri juga harus paham soal keamanan siber,” kata dia.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: