
Logo aplikasi pinjol DOMPETMU.
Logo aplikasi pinjol DOMPETMU.
Cyberthreat.id – Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan, mengutarakan kepolisian sejauh ini belum menerima laporan terkait aplikasi pinjaman online DOMPETMU (PT DompetMu Digital Indonesia).
Meski belum pernah menerima aduan, lembaganya sudah beberapa kali menemui aplikasi pinjol dengan modus serupa DOMPETMU. Yaitu, layanan menawarkan pinjaman melalui jejaring sosial WhatsApp karena aplikasinya tidak tersedia di toko aplikasi resmi.
Modus lain, kata Whisnu, layanan pinjol ilegal tersebut menawari pinjaman bernilai besar dalam tenor jatuh tempo lama. Akan tetapi, calon peminjam diminta membayar sejumlah uang terlebih dulu agar bisa mencairkan pinjaman tersebut.
“Modus seperti ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat,” kata Whisnu kepada Cyberthreat.id, Selasa (25 Januari 2022).
Berita Terkait:
Beberapa hari lalu, Cyberthreat.id menemukan penyebaran tawaran layanan DOMPETMU yang mengaku sebagai pinjol syariah dan berlisensi OJK. Mereka juga mengaku bagian dari AFPI.
Namun, aplikasinya tidak tersedia di toko aplikasi dan di-hosting di sebuah situsweb yang aneh: www.vip857.cc; nama domainnya sama sekali tidak merujuk nama DOMPETMU. Pinjol ini juga meminta calon peminjam untuk mengirimkan uang terlebih dulu sebagai deposito. Setelah ditelusuri, DOMPETMU ternyata aplikasi pinjol palsu. (Baca: Pinjol DOMPETMU Palsukan Izin OJK hingga Paksa Pengguna Bayar Deposito)
Tunggu laporan
Whisnu mengatakan, untuk melakukan pemberantasan layanan pinjol ilegal kepolisian bekerja sama dengan Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan. Jika ada laporan dari SWI atau masyarakat, pihaknya baru akan melakukan penyelidikan hingga penangkapan penyedia pinjol tersebut.
Ia mendorong agar masyarakat melakukan pelaporan jika menemukan aplikasi pinjol ilegal yang memiliki modus serupa DOMPETMU. Tidak hanya modus penipuan, bahkan jika mengalami penagihan kasar dari debt collector, pengguna bisa melaporkannya ke kepolisian.
“Kami ingin masyarakat juga aktif melaporkan pinjol ilegal ini, karena habis kami tutup satu, besok akan muncul lagi yang baru,” kata Whisnu.
Whisnu mengakui sulit memberantas aplikasi pinjol ilegal karena pemilik aplikasi yang tidak jelas, banyak server aplikasi berada di luar negeri, dan mudahnya membuat aplikasi pinjol.
“Kita harus edukasi masyarakat supaya tidak lagi menggunakan fintech ilegal. Kalau tidak ada yang pakai kan mereka akan bangkrut juga,” tutur Whisnu.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: