
Ilustrasi via Unsplash
Ilustrasi via Unsplash
Cyberthreat.id - Perusahaan micro blogging Twitter mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan memperluas fitur pengujian yang memungkinkan pengguna untuk menandai konten yang menyesatkan di platform media sosialnya ke Brasil, Spanyol, dan Filipina.
Dilansir Reuters, Perusahaan telah memperkenalkan uji coba fitur tersebut pada Agustus tahun lalu, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kesalahan informasi di platformnya.
Fitur itu pertama kali di Amerika Serikat, Australia dan Korea Selatan.
Sejak pertama kali diumumkan, Twitter mengatakan telah menerima sekitar 3 juta laporan dari pengguna yang telah menggunakannya untuk menandai tweet yang mereka yakini melanggar kebijakan Twitter.
Raksasa media sosial itu tahun lalu meluncurkan program lain yang disebut Birdwatch, yang memungkinkan peserta menulis catatan dan memberikan konteks tambahan untuk tweet yang menyesatkan, meskipun catatan itu disimpan di situs web terpisah. []
Share: