Cyberthreat.id – Facebook, platform media sosial asal Amerika Serikat, memblokir akun resmi delegasi Rusia untuk pembahasan keamanan militer dan pengendalian senjata di Wina, Austria.

“Facebook memblokir akun delegasi pada Jumat lalu dengan alasan konten terlarang,” ujar Konstantin Gavrilov, kepala delegasi Rusia, kepada TASS (1, 2) kantor berita Rusia, Minggu (16 Januari 2022).

Menurut dia, delegasi Rusia hanya mengunggah ulang pernyataan para pemimpin dan Kementerian Luar Negeri Rusia. Ia pun berencana mengangkat isu tersebut ke struktur Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE).

Badan pengawas komunikasi Russia, Roskomnadzor, menuntut agar Meta (induk perusahaan Facebook) segera membuka blokir akun tersebut.

Badan tersebut telah mengirimkan surat kepada Meta Platforms Inc pada 16 Januari yang isinya meminta penjelasan alasan pemblokiran.

Dalam suratnya, Meta dinilai telah melanggar prinsip-prinsip utama penyebaran informasi yang bebas dan akses tanpa hambatan. “Roskomnadzor mengecamnya sebagai tindakan sensor, yang dilarang oleh konstitusi Rusia,” kata badan pengawas dalam suratnya.

Akun serupa juga diblokir oleh Twitter pada 12 Februari 2021. Saat itu, Gavrilov mengatakan, akun tersebut bercuit tentang sejumlah pernyataan NATO dan doktrin militer. Mereka juga kehilangan follower sehingga harus mengulang dari awal.

Facebook dan Twitter sejauh ini belum memberikan keterangan lebih lanjut tentang pemblokiran tersebut. Keduanya memang sering berselisih dengan Rusia. Terakhir, mereka mendapat denda terkait dengan konten-konten terlarang. (Baca: Lagi, Pengadilan Rusia Denda Google dan Meta karena Pelanggaran Konten)