
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Saat ini jaringan 3G di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh jaringan 4G masih dipertahankan.
Pemerintah sejauh ini belum ada rencana untuk menghapus jaringan tersebut, tapi baru tahap mengkaji.
"Kalau memang di sana 4G-nya belum ada, mereka masih membutuhkan 3G, maka 3G-nya masih akan dipertahankan sampai dengan nanti 4G-nya sampai di daerah tersebut," tutur Koordinator Standar Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Indra Utama, Selasa (11 Januari 2022), seperti dilaporkan Antaranews.com.
Menurut Indra, sebetulnya daerah yang terlayani jaringan 4G, berarti layanan 3G tidak perlu dipakai karena “mubazir” bagi operator telekomunikasi.
"Layanan 3G itu sudah bisa dilayani oleh layanan 4G. Tetapi kita juga harus melihat wilayah-wilayah mana dan ini masih kajian sebenarnya," kata Indra.
Data yang disebutkan Indra, dari 83.218 desa/kelurahan di Indonesia, 70.870 daerah telah terjangkau 4G. Sementara 12.548 desa masih belum tersentuh jaringan 4G.
Sementara 9.113 desa/kelurahan yang belum terjangkau 4G berada di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T), sedangkan 3.435 daerah berada di daerah non-3T.
Sementara itu, GM Network Strategic Roadmap Telkomsel Christian G. Gustiana menilai peningkatan jaringan dari 3G ke 4G perlu dilakukan karena pengguna sudah tidak nyaman lagi saat mengakses internet dalam jaringan 3G.
"Memang kita harus melakukannya. Ini sesuatu yang niscaya karena kalau kita tetap pertahankan sebenarnya dari sisi user experience sudah tidak nyaman lagi. memang ini suatu improvement yang harus dilakukan," kata Christian.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah meminta operator seluler untuk secara bertahap menghentikan jaringan 3G.
Sementara, Malaysia telah sepenuhnya menghapus jaringan 3G per 31 Desember 2021. Komite Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) mengatakan pengguna yang masih memiliki kartu seluler yang mendukung 3G saja diminta untuk segera mengganti ke layanan operator.
Hingga 30 September 2021, sebanyak 94,03 persen kawasan berpenduduk di Malaysia telah mengakses 4G, dengan layanan jalur lebar seluler pada kecepatan 31,34 Mbps.
Operator seluler di negeri jiran itu, seperti Celcom xiata Berhad, Digi Telecommunications Sdn Bhd, Maxis Berhad, Telekom Malaysia Berhad dan U Mobile Sdn Bhd, telah melakukan migrasi 1,2 juta pelanggan ke 4G, tulis Antaranews.com.[]
Share: