IND | ENG
Penambang Kripto Kosta Rika Manfaatkan Sungai sebagai Sumber Listrik

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Penambang Kripto Kosta Rika Manfaatkan Sungai sebagai Sumber Listrik
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 12 Januari 2022 - 09:34 WIB

Cyberthreat.id – Penambang mata uang kripto (cryptocurrency) sedang tumbuh di Kosta Rika.

Lebih dari 650 mesin komputer dari 150 pelanggan beroperasi tanpa henti dari delapan kontainer.

Lokasinya berdekatan dengan sebuah sungai kecil di tengah perkebunan kopi, ladang tebu, dan hutan.

Sungai Poas, terletak 35 kilometer dari San Jose, ibu kota negara itu, menjadi tulang punggung ratusan komputer yang terkoneksi internet.

Pembangkit listrik itu terpaksa mencari cara lain untuk “hidup” setelah 30 tahun lantara pemerintah tak lagi membeli listrik dari pembangkit itu selama pandemi Covid-19.

“Kami harus menghentikan aktivitas selama sembilan bulan dan tepat setahun lalu saya mendengar tentan Bitcoin, blockchain, dan penambangan digital,” kata pengusaha Data Center CR pertanian dan pembangkit listrik, Eduardo Kooper, dikutip dari Reuters, diakses Rabu (12 Januari 2022).

Awalnya Eduardo skeptis dengan penambangan digital. Lambat laun, ia melihat ada peluang menarik dari bisnis tersebut. Karena penambangan kripto butuh energi besar, pembangkitnya adalah solusi yang bisa ditawarkan.

Ia memiliki tiga pembangkit senilai US$ 13,5 juta dengan kapasitas tiga Megawatt. Ia menginvestasikan US$ 500.000 untuk menjadi hosting komputer penambangan digital.

Eduardo mengatakan penambang cryptocurrency internasional mencari energi yang bersih, murah, dan koneksi internet yang stabil. Kriteria ini ada di Kosta Rika.

Namun, menurut dia, pemerintah Kosta Rika harus lebih agresif dalam mencoba menarik lebih banyak bisnis penambangan kripto.

Kosta Rika tidak memiliki peraturan khusus untuk cryptocurrency, tidak seperti El Salvador, yang menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021.

Bank sentral Kosta Rika mengatakan pihaknya menyediakan ruang bagi inovasi teknologi untuk memungkinkan industri fintech terbentuk.

Sejauh ini semua pelanggan Data Center CR adalah lokal, seperti Mauricio Rodriguez, seorang insinyur keamanan komputer berusia 31 tahun yang memasuki penambangan digital untuk mendapatkan uang tambahan dari rumah pada 2021 dengan peralatan senilai US$7.000.

"Memasangnya di tempat ini jauh lebih menguntungkan daripada di rumah," katanya. Biayanya hampir setengah setelah menghubungkan komputernya ke jaringan di pembangkit listrik tenaga sungai itu.[]

#bitcoin   #kostarika   #penambangankripto   #cryptocurrency

Share:




BACA JUGA
Malware Docker Terbaru, Mencuri CPU untuk Crypto & Mendorong Lalu Lintas Situs Web Palsu
Serangan Tanpa File PyLoose Berbasis Python Targetkan Beban Kerja Cloud untuk Penambangan Cryptocurrency
Pertukaran Cryptocurrency Jepang Menjadi Korban Serangan Backdoor macOS JokerSpy
Baru! Penambangan Ilegal Cryptocurrency Targetkan Sistem Linux dan Perangkat IoT
Didakwa Dalangi Peretasan Mt.Gox Crypto Exchange, Dua Warga Rusia Terancam 20 Tahun Penjara