
Ilustrasi Telegram
Ilustrasi Telegram
Cyberthreat.id – Platform perpesanan Telegram pada 7 Desember lalu mengumumkan telah merilis 3 fitur baru: perlindungan konten, hapus berdasarkan tanggal, dan kelola perangkat lain.
Untuk perlindungan konten, pengguna dapat membatasi orang lain dalam penyebaran konten yang dikhususkan untuk anggota saja.
“Dengan pembaruan ini, kami membantu konten kreator melindungi karya yang mereka publikasikan di Telegram dan memastikan bahwa konten tersebut hanya tersedia untuk penonton yang dituju,” tulis Telegram di blognya, diakses Selasa (21 Desember 2021).
Pemilik konten dapat membatasi para anggota grup untuk meneruskan pesan dari obrolan, mencegah tangkap layar, dan membatasi kemampuan untuk menyimpan media.
Pembatasan ini hanya dapat dilakukan oleh admin. Pembatasan dilakukan dengan membuka info grup, pilih gambar pensil, pilih Tipe Channel, scroll bawah dan pilih opsi 'Batasi Simpan Konten.'
Fitur kedua adalah menghapus pesan berdasarkan tanggal. Dengan fitur ini, pengguna Telegram kini dapat mengontrol penuh jejak digital mereka dan dapat menghapus pesan percakapan kapan saja dengan menentukan tanggal.
“Dengan pembaruan ini, Anda dapat menghapus riwayat obrolan dari hari tertentu atau periode waktu di obrolan pribadi mana pun.”
Cara tersebut dapat dilakukan dengan mudah yaitu mengetuk pojok kanan Telegram, lalu akan muncul pop-up “hapus pesan otomatis” lalu dapat dipilih durasi waktu dari 24 jam sampai 1 Bulan. Nantinya, pesan akan terhapus terhapus sesuai waktu yang ditentukan tadi.
Ketiga, kelola perangkat lainnya. Fitur ini memberi kemampuan seperti mengatur keluar secara otomatis dari perangkat dekstop dan dapat beralih akun anonim untuk grup publik dengan membuat nama channel sendiri.
Selain itu, Telegram yang sering dikeluhkan dimanfaatkan untuk penipuan online, kini memberi stempel "PENIPUAN" untuk grup atau channel penipuan. Pesan peringatan juga dicantumkan di info grup.
Namun begitu, perlu diingat, jika sebuah grup Telegram belum mendapat stempel "PENIPUAN", tidak berarti grup tersebut bebas dari unsur penipuan.
720
Jika menemukan grup yang terindikasi penipuan namun belum diberi stempel "PENIPUAN" oleh Telegram, Anda juga dapat berpartisipasi melaporkannya. Caranya: masuk ke grupnya, klik tanda titik tiga di kanan, pilih 'Laporkan' atau 'Report', lalu pilih jenis pelanggaran di opsi ada.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: