
Ilustrasi via Softpedia
Ilustrasi via Softpedia
Cyberthreat.id - Serangan siber terhadap perangkat lunak yang banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan menimbulkan efek domino. Yang dirugikan tak hanya pengembang perangkat lunak, tetapi juga para klien selaku pengguna perangkat lunaknya.
Serangan ransomware terhadap platform tenaga kerja Kronos baru-baru ini, telah membuat sejumlah perusahaan yang menggunakan perangkat lunak itu tidak dapat mengakses sistem SDM dan penggajiannya. (Lihat: Platform Manajemen SDM Kronos Terkena Ransomware, Penggajian Karyawan Klien Terancam)
Di Inggris, jaringan supermarket terbesar kedua di sana yakni Sainsbury's, adalah salah satu korban dari padamnya sistem yang disediakan Kronos setelah serangan ransomware.
Serangan ransomware adalah ketika peretas mendapatkan akses ke jaringan komputer dan mengenkripsi data berharga, lalu meminta uang tebusan supaya sistemnya bisa dipakai lagi.
Pada hari Sabtu, Kronos mengonfirmasi bahwa pihaknya belum selesai menangani pemulihan setelah serangan ransomware pada sistem komputernya.
Seperti banyak perusahaan lain, Sainsbury's mengandalkan Kronos untuk mencatat, menyimpan, dan memproses jam kerja karyawan.
Jaringan supermarket itu diketahui telah kehilangan data selama seminggu untuk 150.000 karyawannya di Inggris. Tapi dikatakan mereka akan dibayar sebelum Natal.
Data berharga
Beberapa departemen, termasuk penggajian, sumber daya manusia (SDM) dan akuntansi sekarang menggunakan data historis dan pola kerja untuk memastikan karyawan dibayar dengan jumlah yang benar tepat waktu.
Seorang juru bicara Sainsbury mengatakan: "Kami berhubungan dekat dengan Kronos saat mereka menyelidiki masalah sistem."
"Sementara itu, kami memiliki kontinjensi untuk memastikan rekan-rekan kami terus menerima gaji mereka," tambahnya.
Kronos, dijalankan oleh perusahaan UKG dari Massachusetts, Amerika Serikat, memasok berbagai layanan penggajian cloud, termasuk sistem pembayaran otomatis.
Beberapa layanan akan offline selama beberapa minggu, katanya, dan pelanggan harus "mengevaluasi dan menerapkan protokol kelangsungan bisnis alternatif".
Jaringan supermarket AS Wholefoods dan pembuat mobil Honda Amerika Utara termasuk pengguna Kronos yang terdampak, lapor NBC News.
Sementara di Inggris, Honda UK mengatakan kepada BBC News bahwa mereka tidak terpengaruh.
Seorang pejabat UKG mengatakan kepada BBC News: "UKG baru-baru ini menyadari insiden ransomware yang telah mengganggu Kronos Private Cloud, yang menampung solusi yang digunakan oleh sejumlah kecil pelanggan kami."
Perusahaan dikabarkan telah mengambil tindakan segera untuk menyelidiki dan mengurangi masalah, memberi tahu pelanggan yang terkena dampak dan melaporkan insiden itu kepada pihak berwenang.
"Kami menyadari keseriusan masalah ini dan telah mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk mendukung pelanggan kami dan bekerja dengan rajin untuk memulihkan layanan yang terkena dampak," tambah UKG. []
Share: