Cyberthreat.id – Bank sentral Rusia dikabarkan ingin melarang investasi dalam bentuk mata uang kripto (cryptocurrency) di negara tersebut. Alasan mereka adalah risiko terhadap stabilitas keuangan jika jumlah transaksi meningkat.

“Bank sentral sedang dalam pembahasan dengan para pelaku pasar dan pakar tentang kemungkinan larangan tersebut,” kata seorang sumber anonim Reuters di pasar keuangan, dikutip dan diakses pada Kamis (16 Desember 2021).

Jika usulan tersebut disetujui oleh parlemen Rusia, kata sumber itu, regulasi berlaku untuk pembelian baru aset kripto, tapi tidak untuk yang telah dibeli di masa lalu.

Sumber anonim lain yang dekat dengan Bank Rusia juga mengatakan posisi bank sentral saat ini ialah menolak total terhadap semua mata uang kripto.

Rusia telah lama bertahun-tahun melawan cryptocurrency, dengan mengatakan bahwa aset kripto dapat digunakan dalam pencucian uang atau untuk membiayai terorisme. Akhirnya, Rusia memberlakukan status hukum terhadap aset kripto pada 2020 dan melarang penggunaannya sebagai alat pembayaran.

Terpisah, bank sentral mengatakan sedang mempersiapkan laporan penasihat untuk merespons isu tersebut.

Sejauh ini, kata bank sentral, jumlah tahunan transaksi cryptocurrency yang dilakukan oleh Rusia mencapai US$5 miliar.

Deputi Gubernur Pertama Bank Rusia, Ksenia Yudaeva, mengatakan popularitas aset kripto bulan ini dikhawatirkan menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan.

"Situasi di negara-negara pasar maju makin menyerupai apa yang disebut sistem keuangan bayangan," tulis Yudaeva dalam sebuah artikel.

Menunjuk pengalaman China, dia mengatakan, Rusia membutuhkan penyesuaian lebih lanjut dari peraturan cryptocurrency.

Pada September lalu, China mengintensifkan tindakan kerasnya terhadap cryptocurrency dengan larangan menyeluruh pada semua transaksi dan penambangan kripto.

Sementara itu, Bank Rusia berencana untuk menerbitkan mata uang digitalnya sendiri, bergabung dengan tren global untuk mengembangkan mata uang digital guna memodernisasi sistem keuangan, mempercepat pembayaran, dan melawan potensi ancaman dari mata uang kripto lainnya.[]