
Ilustrasi drone buatan DJI | Amazon.com
Ilustrasi drone buatan DJI | Amazon.com
Cyberthreat.id - Amerika Serikat akan menambahkan lebih banyak perusahaan China dalam daftar hitam larangan investasi mereka, termasuk pembuat drone komersial terbesar DJI.
Laporan terbaru dari Financial Times menyebutkan, sanksi itu diberikan lantaran DJI dan 7 perusahaan China lainnya diduga terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap muslim Uighur.
Ada laporan bahwa DJI telah memberikan drone kepada China yang beroperasi di wilayah Xinjiang, di mana sekitar satu juta orang Uighur telah dipaksa masuk ke kamp konsentrasi dan "pusat pendidikan ulang" dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi China telah membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, menyindir bahwa kepentingan Amerika di kawasan itu hanyalah medan perang lain dalam "Perang Dingin Baru."
Dalam respon email yang diterima Gizmodo, DJI mengatakan tidak menyadari ditempatkan dalam daftar hitam baru. Tahun lalu, perusahaan itu untuk pertama kalinya masuk dalam Daftar Entitas Departemen Keuangan AS.
“DJI tidak melakukan apa pun untuk membenarkan ditempatkan di Daftar Entitas. Kami selalu fokus pada membangun produk yang menyelamatkan nyawa dan bermanfaat bagi masyarakat. DJI dan karyawannya tetap berkomitmen untuk menyediakan teknologi paling inovatif di industri bagi pelanggan kami. Kami sedang mengevaluasi opsi untuk memastikan pelanggan, mitra, dan pemasok kami diperlakukan dengan adil, ”kata juru bicara perusahaan.
Menurut Financial Times, selain DJI, tujuh perusahaan lain yang dimasukkan dalam daftar hitam termasuk:
Ketujuh perusahaan tambahan tersebut sudah ada dalam daftar entitas Departemen Keuangan, yang pada dasarnya melarang perusahaan AS melakukan bisnis dengan perusahaan tersebut.
DJI adalah nama yang sangat populer di dunia drone komersial dan tidak segera jelas bagaimana daftar hitam baru ini akan berdampak pada laba perusahaan. Tetapi Anda masih dapat membeli produk DJI di AS, setidaknya untuk saat ini, sesuatu yang tidak dapat dikatakan untuk beberapa merek teknologi besar China lainnya seperti Huawei, yang telah dipaksa keluar dari toko ritel besar Amerika seperti Best Buy.[]
Baca juga:
Peneliti: Huawei dan Megvii Uji Pengenal Wajah Muslim Uighur dan Mengirim Peringatan ke Polisi
Share: