Dari kiri: Director of Product Portfolio APAC Office of Technology Red Hat Brendan Paget, Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Kementrian Keuangan Saiful Islam, Vice President & General Manager Asian Growth and Emerging Market Red Hat Damien Wong, dan Country Manager PT Red Hat Indonesia Rully Moulany berfoto usai acara "Red Hat Media Briefing Open Hybrid Cloud Jakarta 2019" di Jakarta, Kamis, (11 Juli 2019).
Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia, mengumumkan Red Hat Hybrid Cloud Series, acara untuk pakar strategi dan praktisi hybrid cloud. Berlangsung di seluruh Asia Pasifik. acara tersebut akan menjelajahi 11 negara di kota-kota besar di Asia, seperti Beijing, Bangkok, Hong Kong, Jakarta, Kuala Lumpur, Mumbai, Manila, Seoul, Singapura, Taipei dan Tokyo.
Mengusung tema, “Bridge Your Clouds. Build Your Future”, Red Hat ingin berbagi bagaimana perusahaan dapat mempercepat dan merancang strategi hybrid cloud untuk mempercepat inovasi dan memberikan keunggulan yang kompetitif. Selain fokus pada pembahasan strategi open hybrid cloud, akan dibahas pula peluncuran Red Hat Enterprise Linux 8 dan Red Hat OpenShift 4 baru-baru ini.
Menurut IDC, 70 persen pelanggan sudah menggunakan multicloud dan 64 persen aplikasi dalam portofolio IT saat ini telah berbasis lingkungan cloud, baik publik maupun pribadi. Red Hat Enterprise Linux 8 membangun fondasi untuk portofolio hybrid cloud Red Hat dan mendukung beban kerja operasi yang membentang dari pusat data perusahaan ke beberapa cloud publik. Red Hat OpenShift 4 adalah generasi berikutnya dari platform enterprise Kubernetes yang tepercaya milik Red Hat, direkayasa ulang untuk mengatasi rumitnya dari orkestrasi container dalam sistem produksi.
Share: