
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Seorang warga Rusia yang juga salah satu pendiri dua bursa pertukaran cryptocurrency ditangkap atas permintaan penegak hukum Amerika Serikat (AS). Dia dituduh membantu geng ransomware Ryuk mencuci dana yang diperoleh dari memeras perusahaan AS.
Dilansir The Record (Jumat, 12 November 2021), tersangka bernama Denis Dubnikov, ditangkap pekan lalu, pada 2 November, ketika mencoba berlibur di Meksiko.
Dia ditolak masuk ke negara itu, sambil menunggu surat perintah penangkapan, dan pejabat Meksiko mengirimnya ke Amsterdam, di mana dia secara resmi ditahan oleh polisi Belanda atas permintaan FBI.
Sementara penangkapan tersangka kejahatan biasanya tetap tidak dilaporkan sampai tuntutan resmi diajukan, berita tentang penangkapan itu dibocorkan oleh Dubnikov sendiri, yang mengungkapkan nasibnya di akun Instagramnya. Meskipun kini unggahan itu telah dihapus saat dia ditahan di Meksiko, mantan jurnalis investigasi Rusia (sekarang pebisnis) Pavel Vrublevsky menemukan tangkapan layarnya yang diposting di saluran Telegram Rusia.
Tetapi detail yang lebih rinci seputar penangkapan Dubnikov tetap dirahasiakan selama beberapa hari terakhir.
Baik polisi Belanda dan pejabat AS tidak membalas permintaan komentar yang dikirim oleh The Record minggu lalu.
Penangkapan tersebut memicu kemarahan di komunitas cryptocurrency Rusia, dengan beberapa tokoh terkemuka menuntut tanggapan resmi dan kecaman atas penangkapan Dubnikov dari pemerintah Rusia.
Namun dalam permintaan ekstradisi yang ditemukan oleh Wall Street Journal, wartawan mengungkapkan bahwa Dubnikov dituduh melakukan pencucian uang.
Menurut dokumen pengadilan, sekitar US$400.000 dalam aset cryptocurrency terkait dengan pembayaran tebusan Ryuk melewati salah satu akun Dubnikov pada tahun 2018.
Tidak jelas apakah jumlah tersebut melewati akun pribadi Dubnikov atau melalui akun yang terkait dengan Coyote Crypto dan EggChange, dua platform cryptocurrency yang didirikan oleh pengusaha Moskow pada tahun-tahun sebelumnya.
Sebuah artikel Bloomberg yang diterbitkan pada 3 November, sehari setelah penangkapan Dubnikov, menyebut EggChange sebagai salah satu dari beberapa pertukaran mata uang kripto yang bermarkas di gedung kantor Moskow yang telah dikaitkan dengan pencucian uang kejahatan dunia maya.
Namun, angka US$400.000 yang dituduh dimiliki Dubnikov hanyalah tetesan kecil dalam ember dana Ryuk, geng ransomware yang diyakini telah memeras lebih dari US$150 juta dari para korban, menurut laporan bersama dari perusahaan intel ancaman Advanced Intelligence dan perusahaan keamanan siber HYAS.
Sementara banyak geng ransomware datang dan pergi, geng Ryuk masih aktif sampai sekarang, setelah pertama kali terlacak pada Agustus 2018.[]
Share: