IND | ENG
Kaspersky Ingatkan Tren Serangan DDoS di Akhir Tahun

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Kaspersky Ingatkan Tren Serangan DDoS di Akhir Tahun
Faisal Hafis Diposting : Rabu, 10 November 2021 - 12:17 WIB

Cyberthreat.id – Serangan distributed-denial-of-service (DDoS) sedang naik daun. Kaspersky mencatat serangan membanjiri server dengan permintaan palsu ini meningkat 24 persen pada kuartal ketiga 2021.

"Meskipun sebelumnya kami melihat penurunan serangan DDoS… situasi sekarang menunjukkan redistribusi sumber daya…Kami memperkirakan jumlah serangan DDoS terus meningkat di kuartal keempat, terutama karena, secara historis, serangan DDoS menjadi sangat tinggi di akhir tahun,” kata Alexander Gutnikov, Pakar Keamanan di Kaspersky pada keterangannya, Rabu (10 November 2021).

September lalu, Bandwith.com, perusahaan layanan Voice offer Internet Protocol (VoIP) menjadi korban serangan DDoS. Serangan tersebut mengakibatkan kerugian antara US$ 9 juta hingga US$12 juta (setara Rp 170,96 miliar). (Baca: Bandwidth.com Merugi hingga Rp170,96 miliar Akibat Serangan DDoS)

Sebelumnya, VoIP.ms, perusahaan sejenis asal Kanada, juga mengalami serangan DDoS dan menyebabkan kerugian, ditaksir antara 1 bitcoin (US$45.000)-100 bitcoin (US$4,5 juta). (Baca: Akamai: Serangan DDoS Kini Lebih Ditargetkan dan Disertai Pemerasan)

Dengan ancaman tren meningkatnya serangan DDoS, perusahaan keamanan siber asal Rusia itu memberikan lima rekomendasi kepada organisasi untuk melindungi diri:

  1. Mempertahankan sumber daya web dengan menunjuk seorang spesialis yang memahami cara merespons serangan DDoS.
  2. Buat perjanjian dengan pihak ketiga atau penyedia layanan internet yang memungkinkan tim tanggap darurat DDoS bisa mengakses server yang terkena serangan. “Hal tersebut akan membantu tim dengan cepat mengakses jika terjadi serangan,” kata Kaspersky.
  3. Pantau lalu lintas sistem jaringan dengan menggunakan alat pemantauan jaringan dan aplikasi untuk mengidentifikasi kecenderungan lalu lintas jaringan. “Pemantauan itu dapat memahami pola dan karakteristik lalu lintas khas perusahaan, apabila ditemukan gejala serangan DDoS tim dapat mencegah serangannya,” ujar perusahaan keamanan tersebut.
  4. Implementasikan solusi profesional untuk melindungi perusahaan dari serangan DDoS.
  5. Siapkan rencana kedua dalam merespons serangan DDoS. Karena pada dasarnya tidak ada yang sempurna, perusahaan harus siap dalam menghadapi serangan DDoS. Rencana B dapat didesain sebagai tindakan persiapan untuk memulihkan layanan bisnis dengan cepat. “Sebab, kecepatan adalah hal yang kritikal dalam menghadap serangan DDoS,” kata Kaspersky.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#ddos   #voip   #bandwidthcom   #serangansiber

Share:




BACA JUGA
Serangan DDoS pada Industri environmental services  Melonjak pada 2023, Termasuk Indonesia
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja
Atasi Ancaman AI, Google Perluas Program Bug Bounty
Cacat Kritis Citrix NetScaler Dieksploitasi, Targetkan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi