
Ilustrasi via MSN Daily Mail
Ilustrasi via MSN Daily Mail
Cyberthreat.id - Seorang pria Inggris yang sebelumnya didakwa di Amerika Serikat dengan keterlibatan dalam peretasan akun Twitter politisi dan selebritas didakwa pada hari Rabu atas skema terpisah yang mengakibatkan pencurian cryptocurrency senilai US$784 ribu.
Dilansir Reuters pada Rabu (3 November 2021), Jaksa AS di Manhattan mengatakan Joseph James O'Connor, 22 tahun, dan kaki tangannya mencuri bitcoin, Ethereum, dan Litecoin setelah mendapatkan kendali atas nomor ponsel korban dengan menautkannya ke kartu SIM.
O'Connor, juga dikenal sebagai PlugwalkJoe, dan kaki tangannya melakukan apa yang disebut serangan pertukaran SIM yang menargetkan tiga eksekutif perusahaan cryptocurrency Manhattan, mencuri cryptocurrency dari dua klien, dan mencuci apa yang mereka curi, kata jaksa.
Pengacara untuk O'Connor tidak dapat segera diidentifikasi. Jaksa mengatakan skema itu berlangsung dari Maret hingga Mei 2019.
O'Connor telah menunggu kemungkinan ekstradisi dari Spanyol setelah penangkapannya pada 21 Juli 2021 terkait peretasan Juli 2020 yang membahayakan lusinan akun Twitter dan diduga menjaring lebih dari $118.000 bitcoin.
Akun-akun tersebut termasuk milik Presiden AS Joe Biden, mantan Presiden Barack Obama, Jeff Bezos dari Amazon.com, Warren Buffett, Bill Gates, Elon Musk dari Tesla, bintang reality TV Kim Kardashian dan Ye, rapper yang dikenal sebagai Kanye West.
Graham Ivan Clark, remaja yang didakwa sebagai otak peretasan Twitter, mengaku bersalah pada Maret di pengadilan negara bagian Florida dan setuju untuk menjalani hukuman tiga tahun di penjara remaja.
Tuduhan hari Rabu terhadap O'Connor termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan kawat dan pencucian uang, masing-masing dengan ancaman hukuman penjara maksimum 20 tahun, serta pencurian identitas dan konspirasi peretasan komputer.[]
Share: