
Ilustrasi mesin pencari Google di ponsel
Ilustrasi mesin pencari Google di ponsel
Cyberthreat.id - Regulator Australia mengatakan ingin membuat Google memasang "layar pilihan" pada smartphone sehingga pengguna dapat memilih mesin pencari lain jika mereka mau, sebuah langkah untuk menantang dominasi unit Alphabet Inc di pasar pencarian.
Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) juga ingin membatasi kemampuan Google untuk membayar Apple Inc agar mesin pencarinya dipasang sebagai setelan bawaan (default) pada perangkat pembuat smartphone, kata regulator dalam sebuah laporan pada hari Kamis.
Dilansir Reuters, langkah-langkah tersebut akan menempatkan Australia sejalan dengan Eropa, yang telah memaksa Google untuk menawarkan pilihan mesin pencari di ponsel yang menggunakan sistem operasi Android-nya. Google memiliki 94% pasar mesin pencari Australia, yang menghasilkan uang dengan menjual iklan.
"Kami prihatin bahwa dominasi Google dan kemampuannya untuk menggunakan sumber daya keuangannya untuk mendanai pengaturan untuk menjadi mesin pencari default di banyak perangkat dan sarana lain yang digunakan konsumen untuk mengakses pencarian, seperti browser, merugikan persaingan dan konsumen," kata Ketua ACCC Rod Sims dalam sebuah pernyataan.
"Google membayar miliaran dolar setiap tahun untuk penempatan ini, yang menggambarkan bagaimana menjadi mesin telusur default sangat berharga bagi model bisnis Google."
Laporan mesin pencari tersebut merupakan bagian dari pemeriksaan ACCC yang lebih luas terhadap perusahaan internet besar, yang tahun ini mengarah pada undang-undang yang membuat Google dan raksasa media sosial Facebook Inc membayar perusahaan media untuk konten di situs web mereka.
Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan sedang meninjau laporan tersebut dan berharap dapat mendiskusikannya dengan ACCC dan pemerintah.
"Android memberi orang pilihan dengan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pengaturan perangkat mereka, dari aplikasi yang mereka unduh hingga layanan default untuk aplikasi tersebut," kata juru bicara tersebut.
ACCC mengatakan akan mengeluarkan langkah-langkah potensial untuk konsultasi industri pada tahun 2022.[]
Share: