Cyberthreat.id – Jaringan pompa bensin (SPBU) milik Perusahaaan Distribusi Minyak Nasional Iran (NIOPDC) tak bisa beroperasi pada Senin (26 Oktober 2021) karena terkena serangan siber.

Padahal, di seluruh Iran, jaringan pompa bensin NIOPDC mencapai 3.500 stasiun dan telah melayani masyarakat selama lebih dari 80 tahun.

Akibat serangan tersebut, terjadi antrean mobil di pompa bensin. Bahkan, papan reklame digital di beberapa kota di Iran juga sampai menampilkan pesan bertuliskan, “Khamenei! Di mana bahan bakar kita?” dan “Gratis BBM di Stasiun Jamaran”.

Beberapa laporan media lokal Iran sempat menyebutkan bahwa gangguan pompa bensin karena kerusakan teknis.

Namun, televisi pemerintah Iran akhirnya mengonfirmasi bahwa gangguan pompa bensin akibat serangan siber, demikian dikutip dari BleepingComputer, diakses Rabu (27 Oktober 2021).

Dewan Tertinggi Dunia Siber Iran meyakini bahwa serangan tersebut disponsori oleh negara tertentu meski masih terlalu dini untuk menyebut negara mana yang menjadi biang keladi serangan.

Saat insiden ada petunjuk di mesin pompa bertuliskan “cyberattack 64411”.

Menurut laporan media lokal, pesan itu muncul saat pelanggan membeli bahan bakar subsidi seharga 5 sen per liter atau 20 sen per galon menggunakan kartu yang dikeluarkan pemerintah.

Pesan itu merujuk pada serangan siber pada Juli lalu yang mengganggu kereta api Iran. Penyerang waktu itu memodifikasi papan pesan kereta api dan mengatakan bahwa peretas menyebabkan kereta api tertundan atau dibatalkan disertai menampilkan nomor telepon kantor Pemimipin Tertinggi Ali Khamenei.

Namun, riset perusahaan keamanan siber SentinelOne saat itu mengungkapkan bahwa sistem stasiun kereta Iran menjadi sasaran malware yang dibuat khusus untuk menghapus data (penghapus file) bernama “Meteor” yang belum pernah terlihat sebelumnya.[]