IND | ENG
Pusat Malware Nasional BSSN Terkena Deface, Hacker Brasil: Ini Serangan Balasan

Gedung BSSN di Sawangan, Depok, Jawa Barat. | Foto: Cyberthreat.id/Faisal Hafis

Pusat Malware Nasional BSSN Terkena Deface, Hacker Brasil: Ini Serangan Balasan
Andi Nugroho Diposting : Senin, 25 Oktober 2021 - 10:44 WIB

Cyberthreat.id – Pusat Malware Nasional (https://www.pusmanas.bssn.go.id) milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengalami serangan siber berupa web defacement attack.

Situs web yang berisi basis data perangkat lunak jahat (malware) yang dianalisis BSSN tersebut diubah tampilannya.

Halaman yang diretas menampilkan logo BSSN dengan bagian atas bertuliskan “Hacked by theMx0nday”.

Dalam pesannya yang ditulis di halaman tersebut, peretas tersebut mengklaim bahwa serangan tersebut sebagai balasan terhadap “lamers” Indonesia.


Berita Terkait:


Deface ini merupakan respon terhadap lamers dari Indonesia yang meretas situs web Brasil. Lihat betapa mudahnya…negaramu yang kacau,” tulis peretas.

“Lamers” merupakan bahasa slang untuk cracker atau phreaker (pengganggu) di internet yang membuat marah sebuah komunitas.


Hacker Brasil meretas situs web Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).


Juru Bicara BSSN Anton Setiawan membenarkan bahwa situs web Pusmanas terkena serangan siber. Serangan tersebut terjadi pada 21 Oktober lalu.

“Saat ini penanganan situs tersebut telah dilakukan oleh Tim CSIRT BSSN, dikarenakan situs tersebut berisi data-data mengenai repositori malware,” ujar Anton kepada Cyberthreat.id, Senin (25 Oktober 2021).

Namun, Anton belum memberikan keterangan lebih lanjut dampak serangan dan penyebab serangan.

Saat ini situs web belum bisa diakses dan belum ada keterangan mengapa situs web Pusmanas juga tidak terindeks mesin pencari Google. [Pembaruan pukul 14.11: Anton mengatakan BSSN telah men-take down situs web. Sejauh ini kerusakan sebatas perubahan tampilan web, tidak berdampak pada hal lain]

Sekadar diketahui, Pusmanas dibentuk BSSN pada tahun lalu dengan tujuan sebagai upaya deteksi ancaman siber yang mengancam indonesia.

Untuk mengumpulkan informasi malware, BSSN memanfaatkan perangkat “honeypot” yang dibuat bersama dengan komunitas Honeynet Indonesia Project.

Honeypot adalah sebuah sistem yang dirancang untuk “memikat” penyerang. Sistem ini dibuat dengan fungsi dan memberikan interaksi yang sama dengan sistem yang aslinya sehingga penyerang tidak menyadari sudah masuk dalam perangkap.

Setelah dikumpulkan, data-data malware dari honeypot tersebut akan dianalisis dan diarsipkan dalam Pusmanas.

"Pusmanas merupakan suatu layanan pengelolaan malware terkait basis data, informasi hasil analisis malware, serta platform sharing," kata Direktur Deteksi Ancaman Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sulistyo, pada Juli 2020.

Menurut Sulistyo, penelitian malware dan karakteristiknya dapat dianalogikan seperti riset sebuah virus dan penyakit. Hasil riset ini sangat bermanfaat bagi negara terkait keamanan siber.[] (Baca: Ini Pentingnya Pusat Malware Nasional Dibangun)

#pusmanas   #bssn   #webdeface   #serangansiber   #keamanansiber

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
BSSN dan Bank Riau Kepri Syariah Teken Kerja Sama Perlindungan ITE
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal