Cyberthreat.id – El Salvador memperluas penggunaan Bitcoin untuk pembayaran tiket pesawat terbang. Presiden Nayib Bukele pada Selasa (19 Oktober 2021) mengatakan, maskapai penerbangan murah Volaris akan mengakomodasi penggunaan Bitcoin.

“Ini memungkinkan kita meningkatkan penawaran penerbangan untuk Salvador, selain menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima Bitcoin dan, tentu saja, dompet Chivo,” kata Bukele di akun Twitter-nya, dikutip dari Reuters, diakses Rabu (20 Oktober).

Sebetulnya, TAR Airlines Meksiko pada 2015 juga telah mengumumkan bahwa perusahaan akan menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin.

Volaris, yang berbasis di Meksiko, mengatakan di situs webnya bahwa mereka bekerja untuk memberikan pilihan kepada para pelanggan di El Salvador untuk membayar dengan mata uang digital untuk layanan di bandara.

Otoritas penerbangan sipil El Salvador pada Agustus lalu telah memberikan otorisasi anak perusahaan lokal Volaris untuk beroperasi di negara Amerika Tengah itu.

El Salvador adalah negara pertama di dunia yang mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi di negara tersebut pada 7 September lalu.

Bukele mendorong adopsi cryptocurrency untuk membantu orang-orang Salvador di luar negeri menghemat US$400 juta per tahun dari biaya pengiriman uang. Tujuan lain juga memberikan akses ke layanan keuangan kepada mereka yang tidak memiliki rekening bank.

Orang-orang Salvador di luar negeri tahun lalu mengirim uang ke negaranya hampir US$6 miliar, sebagian besar dari Amerika Serikat. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 23 persen dari produk domestik bruto negara itu.

Sebelumnya, Bitso, platform pertukaran mata uang kripto asal Meksiko, menjadi penyedia layanan inti “Chivo”, dompet digital Bitcoin yang diluncurkan di El Salvador.

Bitso akan bekerja sama dengan Silvergate Bank, bank di California, AS yang menawarkan layanan aset kripto, untuk memfasilitasi transaksi dalam dolar AS.[]