
Ilustrasi | Foto: Hypernet
Ilustrasi | Foto: Hypernet
Jakarta, Cyberthreat.id – PT Cybertrend Intrabuana, perusahaan teknologi informasi di Jakarta, baru saja merilis dua produk berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) yaitu CtrendVision dan CtrendMax.
"Produk ini tujuannya untuk membantu proses pengambilan keputusan dan melihat data insight value yang ada di sana, sehingga bisa mendukung proses pembentukan regulasi," ujar CEO Cybertrend Intrabuana Nadia Alatas pada acara Cybertrend Data Summit 2019 di Jakarta, Rabu (10 Juli 2019) yang dikutip dari Antaranews.com.
CtrendVision merupakan platform digital yang mampu memvisualisasi dan menganalisa data berfokus pada bidang pemerintahan, khususnya sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government), sumber daya manusia, dan ritel.
"Kami implementasi untuk e-government jadi setiap operasi dinas, seperti dinas pendidikan, kesehatan, dinas kependudukan, kami punya monitoring dashboard-nya dan dengan template data yang sudah disediakan," ujar dia.
Sementara, CtrendMax merupakan platform digital yang berkemampuan mengoptimalisasi proses pengangkutan dan pengantaran barang, serta penjualan dengan menyediakan rute terbaik untuk pengiriman. "Kami menggunakan machine learning," katanya.
Dua produk anyar Cybertrend tersebut diharapkan menjadi solusi untuk membantu perusahaan hingga pemerintah dalam proses pembentukan keputusan.
Dalam kesempatan itu, Cybertrend Data Academy juga resmi diluncurkan untuk menyiapkan ketersediaan sumber daya manusia dengan keahlian pemanfaatan data/ilmuwan data untuk membantu transformasi digital perusahaan.
Akademi tersebut melayani lokakarya dan booth camp untuk membantu dan mendampingi perguruan tinggi dalam menyiapkan mahasiswa menjadi ilmuwan data.
Selain itu, akademi tersebut juga menyediakan tempat penelitian dan penerapan ilmu data (data science) di perusahaan dengan menggandeng Cybertrend dalam menyiapkan fasilitas data besar yang dimilikinya.
Tampak hadir pula Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail. "Ini kan kontribusi dari pihak swasta untuk melakukan proses awareness, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa data informasi itu penting, kami menyambut baik," ujar Ismail.
Share: