Cyberthreat.id - Dua anggota geng ransomware ditangkap di Ukraina dalam operasi bersama penegakan hukum internasional.

Dirilis oleh polisi Ukraina pada Senin (4 Oktober 2021), penangkapan terjadi pekan lalu (28 September 2021) di Kyiv, ibu kota Ukraina dengan melibatkan Kepolisian Nasional Ukraina, Gendarmerie Prancis, FBI, Europol, dan Interpol.

Dua tersangka ditangkap, termasuk seorang pria berusia 25 tahun yang diyakini sebagai anggota penting dari operasi ransomware besar.

Pejabat kepolisian menolak menyebutkan afiliasi tersangka ke geng ransomware tertentu, mengingat penyelidikan resmi sedang berlangsung, kata juru bicara Europol kepada The Record, Selasa (5 Oktober 2021).

Polisi Ukraina dalam siaran persnya mengatakan tersangka bertanggung jawab atas serangan terhadap lebih dari 100 perusahaan di seluruh dunia dan telah menyebabkan kerusakan senilai lebih dari US$150 juta.

Petugas menyita komputer yang digunakan untuk mengakses server jarak jauh dari mana ransomware dikerahkan, dua mobil, $ 375.000 tunai, dan $ 1,3 juta dalam cryptocurrency.

Dalam siaran pers, Europol mengatakan para tersangka telah aktif sejak April 2020 dan bahwa kelompok mereka “dikenal karena tuntutan tebusan mereka yang terlalu tinggi (antara 5 hingga 70 juta Euro).”

Beberapa peneliti keamanan menduga kuat kedua tersangka adalah anggota geng ransomware REvil.

Selain itu, video salah satu penggeledahan rumah yang dirilis oleh polisi Ukraina menunjukkan petugas memilah-milah komputer dan tablet yang tidak terkunci, menunjukkan bahwa penyelidik mungkin telah memperoleh akses ke informasi sensitif yang memungkinkan mereka menyusup ke struktur geng ransomware. Berikut videonya. []