Aleksei Burkov | Foto: the420.in
Aleksei Burkov | Foto: the420.in
Cyberthreat.id – Sebuah tindakan yang jarang terjadi dan tidak biasanya Amerika Serikat mendeportasi pelaku kejahatan. Baru-baru ini, warga negara Rusia yang diduga terlibat dalam pengoperasian dua forum kejahatan siber dideportasi.
Aleksei Burkov (31) sebetulnya tengah menjalani hukuman sembilan tahun penjara di AS lantaran penipuan kartu pembayaran.
Burkov dijemput oleh polisi Rusia di Bandara Moskow pekan ini setelah pejabat Istana Kremlin meminta ekstradisi dan agar yang bersangkutan dihukum di Rusia.
Dalam pernyataan persnya, Selasa (28 September 2021), dikutip dari The Record Media, portal keamanan siber milik perusahaan keamanan siber Recorded Future, Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan, Burkov dituding terlibat dalam pembuatan dan penjualan kartu bank palsu dan perdagangan data rahasia pelanggan lembaga keuangan.
AS pertama kalinya memburu Burkov pada 2013 ketika aparat mendeteksi bahwa dirinya berperan sentral dalam kejahatan siber besar bawah tanah.
Berita Terkait:
Burkov memiliki nama samaran “k0pa”. Ia dikenal mengoperasikan CardPlanet, sebuah forum perdagangan data kartu pembayaran curia dan DirectConnection¸ komunitas superrahasia khusus undangan dan biasa dipakai peretas berbahasa Rusia untuk menjalin komunikasi dalam operasi sibernya.
Selama ini, menurut The Record Media, Burkov mendapatkan sebagian besar keuntungannya melalui forum CardPlanet, di mana lebih dari 150.000 kartu pembayaran diperdagangkan antara 2008 hingga 2013.
Penduduk asli Sankt Petersburgh itu juga dianggap sebagai salah satu gembong kejahatan dunia maya yang "paling terhubung" dengan kelompok lain saat ini karena peran mengelola DirectConnection.
Tak sembarang orang bisa bergabung dalam komunitas eksklusif tersebut. Untuk bergabung, peretas harus membayar US$5.000 sebagai biaya pendaftaran di muka, dan juga harus meyakinkan tiga anggota yang ada untuk menjamin mereka.
Burkov ditangkap aparat AS saat sedang berlibur di Israel pada 2015. Setelah penangkapan itu, polisi Rusia mendakwa Burkov dengan kejahatan serupa dalam upaya untuk mengamankan ekstradisinya dengan alasan bahwa seorang warga negara Rusia harus diadili di negara asalnya terlebih dahulu.
Kasus ekstradisi berlangsung selama empat tahun dan memicu krisis politik antara AS, Israel, dan Rusia. Pada 2017, Israel bahkan menuduh Rusia menjebak dan menangkap salah satu warganya yang melewati bandara Moskow sebagai upaya “kesepakatan pertukaran tahanan”.
Selama negosiasi ini, Burkov disebut oleh pejabat FBI sebagai "aset yang sangat penting" bagi pemerintah Rusia. Itulah kenapa Rusia menginginkan Burkov diekstradisi.
Pada 2019, pejabat Israel mengekstradisi Burkov ke AS, setelah dirinya mengaku bersalah pada Januari 2020 dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada Juni di tahun yang sama.
Tidak jelas apa yang menyebabkan deportasi Burkov dari AS kembali ke Rusia. Departemen Kehakiman AS tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, beberapa analis intelijen ancaman menduga ekstradisi itu mungkin menjadi bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan rahasia atau bahwa Burkov membantu penyelidik AS dalam kasus lain.[]
Share:
