
Kandidat nomor urut dua, Agus Supriyadi, diberi kesempatan untuk bertanya kepada kandidat nomor urut enam, Parlin Pasaribu. | Foto: Tangkapan layar salurann YouTube Sekretariat APJII/Cyberthreat.id
Kandidat nomor urut dua, Agus Supriyadi, diberi kesempatan untuk bertanya kepada kandidat nomor urut enam, Parlin Pasaribu. | Foto: Tangkapan layar salurann YouTube Sekretariat APJII/Cyberthreat.id
Cyberthreat.id – Ada sebuah pertanyaan yang menarik saat sesi tanya jawab antar calon ketua umum (caketum) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Minggu (26 September 2021) malam.
Kandidat nomor urut dua, Agus Supriyadi, diberi kesempatan untuk bertanya kepada kandidat nomor urut enam, Parlin Pasaribu. Pertanyaanya sederhana, “Apa yang Anda cari di APJII?
Dalam acara debat yang dipandu oleh dipandu Aviani Malik, presenter MetroTV, Parlin menjawab bahwa dirinya tidak mencari jabatan di APJII.
“Saya tidak mencari jabatan di APJII, saya menjadi ketua umum supaya bisa mewakiliki kepentingan anggota,” ujar Parlin dalam acara “Debat Caketum APJII 2021-2024”, bagian dari rangkaian Munas XI APJII yang akan digelar 27-29 September, disiarkan melalui saluran YouTube APJII, Minggu.
Ia menambahkan bahwa sebagai salah satu anggota APJII, dirinya ingin agar para anggotanya bisa berkembang, bekerja sama antar penyedia layanan internet (ISP), dan bersama-sama berjuang untuk mengurangi hambatan-hambatan dalam industri internet Tanah Air.
“Jadi, menjadi ketum itu adalah sesuatu yang mendengarkan seluruh anggota. Kita adalah pelayan, bukan sebagai bos—ini berbeda dengan asosiasi dan perusahaan. Artinya, kita harus sama-sama dengan Dewan Pengawas, para senior, agar anggota dapat manfaat,” kata Parlin.
Agus kembali menanggapi jawaban tersebut. Ia menegaskan lagi tentang pertanyaan dirinya: apakah dengan menjadi ketum APJII untuk mencari proyek? Sayangnya, Agus tak mendetailkan pertanyaan ini apa yang dimaksud dengan “proyek” tersebut, bahkan dirinya mengatakannya itu sambil memperagakan simbol "tanda petik" dengan jarinya .
Parlin pun tersenyum mendengar kata "proyek" tersebut dan langsung meresponsnya. “Saya tegaskan lagi, bukan mencari proyek,” ujarnya.
Ia menyadari bahwa APJII memiliki anggaran besar sekitar Rp49 miliar yang berbeda dengan asosiasi-asosiasi lainnya. Menurut dia, jika ingin mencari proyek, lebih baik berada di perusahaan, tapi tidak di APJII.
“Saya mencari proyek di APJII, tidak! Saya akan memimpin APJII yang lebih baik ke depannya, baik segi internal dan eksternal,” kata Parlin.
Dalam debat itu, selain saling melemparkan pertanyaan kepada kandidat lain, enam caketum yang berkompetisi untuk menjalankan program asosiasi selama tiga tahun ke depan juga mendapatkan pertanyaan dari para panelis.
Hadir tiga panelis dalam debat tersebut, antara lain Semuel Abrijani Pangerapan (Dirjen Aptika Kemenkominfo), Sylvia W Sumarlin (Ketua Umum APJII 2006-2009), dan Sanjaya (Sekjen APJII 1999-2001).
Berikut adalah enam caketum APJII 2021-2024 sesuai nomor urut:
Share: