IND | ENG
Ini Strategi Ade Kuswandi Hadapi Ancaman Siber

Ade Kuswandi | Foto: Arsip pribadi

KANDIDAT KETUA IDNIC 2021-2024
Ini Strategi Ade Kuswandi Hadapi Ancaman Siber
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 22 September 2021 - 07:51 WIB

Cyberthreat.id – Founder PT Arsenet Global Solusi, Ade Kuswandi, memutuskan maju dalam bursa ketua Indonesia Network Information Centre (IDNIC) periode 2021-2024.

Pemilihan ketua IDNIC akan berlangsung pada Musyawarah Nasional XI Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bakal digelar pada 27-29 September 2021.

Selain pemilihan ketua IDNIC, munas juga akan memilih ketua umum Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII), anggota Dewan Pengawas APJII, dan anggota Dewan Pengurus APJII.

Ade akan bersaing dengan enam kandidat lain, antara lain:

  1. Adi Kusuma (PT Arsen Kusuma Indonesia)
  2. Agus Supriyadi (PT Java Online)
  3. Benyamin P Naibaho (PT Cyber Network Indonesia)
  4. Firdhyan Adhi Lesmana (PT Kawan Informatika Teknologi Abadi)
  5. Muhammad Fauzi (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI)
  6. Rendy Maulana Akbar (PT Qwords Company International)

Sejak Selasa (21 September), Cyberthreat.id menurunkan artikel para kandidat hingga menjelang pemilihan. Sejumlah kandidat telah dikontak dan diminta untuk menjelaskan motivasi pencalonan dan komitmen mereka terkait dengan isu ancaman siber.


Baca Terkait:


Apa yang memotivasi Ade masuk bursa tersebut? Pada Selasa (21 September 2021), Cyberthreat.id mengajukan pertanyaan tersebut dan dijawab Ade bahwa motivasinya termaktub dalam slogan yang dipilihnya: “Benar, Baik, Bermanfaat, dan Berkah”.

Begini penjelasannya slogan tersebut:

Benar dalam menjalankan tugas mengelola organisai IDNIC sesuai dengan amanah yang dipercayakan oleh para anggota dan terbuka terhadap saran dan masukan yang konstruktif.

Baik dalam berkomunikasi dengan para member dan serta organisasi-organisasi lain yang berhubungan erat dengan IDNIC maupun entitas lainnya dari berbagai lapisan dan kalangan.

Bermanfaat bagi seluruh anggota dan komunitas internet serta masyarakat di tanah air, melalui perencanaan program kerja yang memfokuskan pada peningkatan layanan IDNIC serta menyelenggarakan beragam kegiatan yg lebih melibatkan para anggota, khususnya dalam bidang human capacity building.

Berkah adalah tujuan kita semua yang akan kita upayakan bersama melalui rangkaian program kerja yang memberikan kesempatan bagi semua member untuk berperan aktif dan berkontribusi sesuai bidangnya.



Sementara jika dirinya terpilih, dalam isu ancaman siber, ia juga memiliki komitmen untuk memperjuangkan proteksi dengan cara menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder).

“Melihat masih tingginya angka ancaman siber di Tanah Air melalui internet, APJII-IDNIC sebagai stakeholder atau pemangku kepentingan utama dalam ekosistem internet di Tanah Air, mempunyai tanggung jawab dan kesempatan yang besar untuk berperan lebih aktif dalam kerjasama dengan para stakeholder lainnya,” ujar Ade.

Menurutnya, peran aktif tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan multi stakeholder dengan dialog pemerintah-swasta atau public-private dialogue (PPD).

“Strategi ini juga mencakup program-program edukasi dan peningkatan kemampuan teknis yang diadakan oleh APJII-IDNIC bagi para member khususnya dan masyarakat luas pada umumnya,” ia menambahkan.

Di samping itu, kata dia, program kerja sama dengan berbagai pihak internasional juga akan ditingkatkan “agar proses pembaruan informasi dan penanggulangan ancaman siber bisa terlaksana dengan lebih baik dan efektif,” tutur Founder Yayasan Ahsan Madani tersebut.[]

#adekuswandi   #apjii   #munasxiapjii   #idnic   #ketuaidnic   #ketumapjii

Share:




BACA JUGA
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Ketua APJII DKI Jakarta, Tedi: MegaTech Buka Wawasan Program APJII DKI yang Relevan
Megatech 2023: Merayakan Inovasi Teknologi
Rakerwil APJII DKI Jakarta: Bertemakan JIWA Bersatu dalam MegaTech
WWC Ketua APJII DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih
Agar Regulator Tak Menjadi Operator