IND | ENG
Korsel Denda Google Rp2,5 Triliun Terkait Praktik Monopoli Sistem Operasi

Google | Foto: freepik

Korsel Denda Google Rp2,5 Triliun Terkait Praktik Monopoli Sistem Operasi
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 14 September 2021 - 15:00 WIB

Cyberthreat.id – Badan pengawas antimonopoli Korea Selatan mendenda Google sebesar 207,4 miliar won atau sekitar US$177 juta (setara Rp2,5 triliun).

Korea Fair Trade Commission (KFTC) menilai bahwa perusahaan teknologi AS tersebut telah menyalahgunakan kekuatan pasarnya untuk memblokir sistem operasi seluler (OS) pesaing lain.

“Google secara efektif mencegah produsen perangkat, seperti Samsung dan LG, untuk menyesuaikan sistem operasi Android,” tutur KFTC dalam pernyataannya, Selasa (14 September 2021) dikutip dari ZDNet.

Menurut Komisi, Google memaksa kedua perusahaan tersebut menandatangani perjanjian anti-fragmentasi. Dengan meneken perjanjian ini,perusahaan tidak dapat menggunakan OS fork alias mengubah kode sumber Android atau mengubah OS fork mereka sendiri.

Perjanjian tersebut juga memblokir, produse smartphone terkemuka Korsel itu mendistribusikan pengembangan perangkat lunak mereka sendiri, tutur Komisi.

Google disebut telah melakukan hal itu sejak 2011 saat mengamankan kekuatan pasarnya sebesar 72 persen di pasar ponsel pintar Android. Menurut Komisi, Google bertindak seperti “otoritas pengatur swasta” sehingga menyebabkan pengembangan sistem operasi seluler lain, seperti Amazon dan Alibaba juga gagal.

Tindakan tersebut dianggap sebagai anti persaingan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghambat inovasi di ruang sistem operasi khususnya perangkat pintar, KFTC menambahkan.

KFTC memulai penyelidikan Google sejak Juli 2016. KFTC mengadakan tiga rapat pleno selama empat bulan sebelum mencapai keputusannya.

Sejauh ini Google belum memberikan komentar atas denda tersebut.[]

#google   #koreaselatan   #monopoli   #OSAndroid

Share:




BACA JUGA
Google Mulai Blokir Sideloading Aplikasi Android yang Berpotensi Berbahaya di Singapura
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Malware Menggunakan Eksploitasi MultiLogin Google untuk Pertahankan Akses Meski Kata Sandi Direset
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Penting: Kerentanan Zero-Day Chrome Terbaru yang Dieksploitasi di Alam Liar – Upadate-ASAP