IND | ENG
China Tangguhkan Perizinan Semua Game Online Baru

Foto: mmoculture.com

China Tangguhkan Perizinan Semua Game Online Baru
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 09 September 2021 - 18:19 WIB

Cyberthreat.id – Pemerintah China sementara ini menangguhkan perizinan untuk semua game online baru guna mengekang kecanduan game di kalangan anak-anak muda.

Keputusan tersebut terungkap dalam pertemuan antara otoritas China dengan raksasa industri game online, Tencent Holdings Ltd dan NetEase Inc pada Rabu (8 September 2021, tulis South China Morning Post mengutip sejumlah sumber yang mengetahui pertemuan itu.

Otoritas China yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Komite Pusat Departemen Publisitas Partai Komunis China, National Press and Publication Administration (NPPA), Komisi Urusan Dunia Maya Pusat, dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Kedua perusahaan game tersebut sepakat untuk menerapkan pembatasan baru video game bagi anak-anak di bawah umur, kata sumber itu.

Aturan baru yang dikeluarkan pemerintah China ialah anak-anak di bawah usia 18 tahun hanya dibatasi bermain game antara pukul 20.00 hingga 21.000 pada Jumat hingga Minggu dan hari libur resmi. Ini artinya hanya tiga jam dalam sepekan.

Selain itu, pemerintah juga melarang atlet eSports di bawah umur untuk bergabung dalam sebuah turnamen.

Perusahaan diharuskan untuk sepenuhnya dan dengan setia memberlakukan batas waktu kepada gamer di bawah umur dan dilarang menyediakan layanan perdagangan akun game online untuk anak di bawah umur, demikian perintah itu dikutip dari kantor berita Xinhua.

Perusahaan game dan platform untuk memperketat pemeriksaan konten game mereka. Konten cabul dan kekerasan, serta sesuatu yang menumbuhkan kecenderungan tidak sehat, seperti pemujaan uang dan kejantanan juga harus dihapus.

Platform juga harus menahan persaingan tidak sehat untuk mencegah konsentrasi pasar yang berlebihan atau bahkan monopoli dalam industri game.

“Mereka didesak untuk melepaskan diri dari fokus tunggal mengejar keuntungan atau menarik penggemar dan kecenderungan keliru lainny, dan mengubah aturan serta desain game yang bisa mendorong kecanduan,” tulis Xinhua.

Platform diminta menerapkan manajemen yang lebih ketat pada layanan game live streaming, termasuk melarang hadiah besar dan hadiah dari anak di bawah umur.

Pembatasan juga berlaku pada iklan game yang melibatkan dukungan selebritas.

Otoritas China juga akan merilis platform yang berisi petunjuk yang harus ditaati untuk mencegah anak-anak kecanduan game online. Perusahaan yang melanggar diancam hukuman berat.

Namun, sejumlah orangtua menyatakan, anak-anak bisa saja melanggar aturan tersebut dengan mengakses game online memakai akun orang dewasa.[]

#china   #videogame   #tencent   #netease   #kecanduangame   #gameonline

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Indonesia - Tiongkok Perkuat Kerja Sama Sektor Digital
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja