Ilustrasi | Foto: smartic.ci
Ilustrasi | Foto: smartic.ci
Cyberthreat.id – Enam penyedia jaringan virtual pribadi (VPN) diblokir oleh pemerintah Rusia lantaran melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mereka yang dilarang antara lain Hola! VPN, ExpressVPN, KeepSolid VPN Unlimited, Nord VPN, Speedify VPN, dan IPVanish VPN.
Dalam pernyataan persnya, badan pengawas telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan, bahwa layanan VPN yang diblokir itu dapat digunakan untuk mengakses konten terlarang, seperti pornografi anak dan obat-obat narkotika, tulis Bloomberg, dikutip dari TechRadar, diakses Selasa (7 September 2021).
Menanggapi pemblokiran itu, NordVPN mengatakan, Rusia memang memiliki serangkaian undang-undang yang memungkinkan pihak berwenang untuk melarang situs web tanpa perintah pengadilan.
NordVPN beberapa kali berselisih dengan Rusia, bahkan memilih untuk menutup server-nya di negara tersebut ketika pemerintah meminta akses pada 2019.
“Rencana untuk memblokir VPN hanyalah langkah lain untuk memperkuat kontrol pemerintah atas komunikasi online,” kata NordVPN kepada Bloomberg.
Berita Terkait:
Di Rusia, layanan VPN tidaklah dilarang, tapi harus mendapat persetujuan dari negara. Rusia bukan negara pertama di dunia yang melakukan pemblokiran, China dan negara lain telah membuat keputusan serupa.
“Penggunaan layanan yang membobol pemblokiran cenderung melestarikan akses ke informasi dan sumber daya yang dilarang, ini menciptakan kondisi untuk kegiatan ilegal,” ujar Roskomnadzor dikutip dari Tech.co.
Agar VPN dapat beroperasi di Rusia, penyedia VPN harus disetujui oleh pemerintah dan ditambahkan ke daftar putih, Tech.co menjelaskan. Pemerintah juga menentukan situs web mana saja yang dapat dan tidak dapat diakses oleh pengguna, serta pengawasan penuh atas pengguna VPN dan apa yang mereka lakukan.
Seperti halnya China, sejak beberapa tahun terakhir, Negeri Beruang Merah tersebut menerapkan “Russian Firewall” untuk mengatur internet mereka, membatasi warganya mengakses konten-konten terlarang.
Bahkan, mereka menargetkan bisa melepaskan diri dari internet global dan berdaulat dengan internet lokal.Dua bulan lalu, mereka berhasil menguji cobanya. Rusia mengklaim bahwa tindakan ini untuk melindungi dari peretasan dunia maya asing.[]
Share:
