IND | ENG
Apple Izinkan Pengembang Beritahu Konsumen soal Pembayaran di Luar App Store

Apple | Foto: Pexels

Apple Izinkan Pengembang Beritahu Konsumen soal Pembayaran di Luar App Store
Andi Nugroho Diposting : Senin, 30 Agustus 2021 - 14:38 WIB

Cyberthreat.id – Apple, produsen iPhone, kini membolehkan para pengembang aplikasi iOS memberikan opsi kepada konsumen tentang pembayaran aplikasi di luar App Store.

Keputusan tersebut menjadi perubahan besar pada kebijakan App Store yang selama ini mewajibkan pembayaran wajib melalui Apple.

Apple selama ini melarang pengembang aplikasi untuk “menggunakan informasi kontak (email, nomor telepon, dll) yang diperoleh dari aplikasi untuk mengontak pengguna di luar aplikasi”. Ini yang menyebabkan pengembang tidak bisa memberi tahu pengguna opsi membayar layanan digital di luar Apple.

Kebijakan tersebut mendapat kritik sejak lama karena Apple meminta bagian 15 hingga 30 persen dari penjualan kotor. Apple pun melunak. Sekarang pengembang dapat menggunakan informasi, seperti alamat email, untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan mendorong mereka membayar secara langsung aplikasi tanpa melalui Apple.

“Untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pengembang untuk menjangkau pelanggan mereka, Apple juga mengonfirmasi bahwa pengembang dapat menggunakan komunikasi, seperti email, untuk menginformasikan tentang metode pembayaran di luar aplikasi iOS mereka,” tutur Apple seperti dilaporkan CNBC, pekan lalu, diakses Senin (30 Agustus 2021).

“Seperti biasa, pengembang tidak akan membayar komisi kepada Apple atas pembelian apa pun yang terjadi di luar aplikasi mereka atau App Store. Pengguna harus menyetujui komunikasi dan memiliki hak untuk membatalkan (opt out),” Apple menambahkan.

Tidak jelas apakah Apple akan melakukan perubahan dalam waktu dekat atua menunggu penyelesaiaan gugatan secara keseluruhan. Dalam gugatan juga tak disebutkan apakah itu berlaku untuk Mac App Store, tulis Ars Technica.

Perubahan tersebut menyusul putusan gugatan class action yang diajukan dua pengembang aplikasi ke Apple. Mereka menuding perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu memonopoli distribusi aplikasi iOS dan pembelian dalam aplikasi sehingga menyebabkan biaya komisi yang tinggi.

"Dengan memberi tahu pelanggan tentang opsi pembayaran alternatif, pengembang dapat menghindari pembayaran komisi Apple dan, terlebih lagi, memberikan tekanan kompetitif pada Apple untuk mengatur harganya," kata pengacara penggugat dalam gugatannya.

Pengadilan Distrik AS untuk Distri Utara California juga memutuskan pengembang dengan pendapatan kurang lebih US$1 jta per tahun antara 2015 hingga 2021 dapat mengklaim ganti rugi antara US$250 hingga US$ 30.000 dari dana yang dibayarkan Apple sebesar US$100 juta.

Perjanjian antara penggugat dan Apple mencakup beberapa perubahan lain pada kebijakan App Store:

  • Program usaha Kecil. Apple akan mempertahankan komisi 15 persen yang lebih rendah untuk perusahaan yang menghasilkan di bawah US$ 1 juta di App Store, setidaknya selama tiga tahun.
  • Pencarian dan penemuan. Apple akan melakukan percobaan dengan pencarian App Store, termasuk dengan cara "memberi kesempatan untuk menemukan aplikasi baru dan berkualitas tinggi," menurut pengajuan hukum.
  • Penetapan harga. Apple akan memungkinkan pengembang untuk memilih harga yang berbeda. Sebelumnya, pengembang hanya diizinkan untuk memilih angka dolar hampir bulat (US$ 0,99) di AS. Sekarang, mereka dapat memberi harga aplikasi dan pembelian dalam aplikasi, misalnya, US$1,49.
  • Penolakan Aplikasi. Apple akan terus mengizinkan pembuat aplikasi untuk mengajukan banding atas keputusannya dan akan menambahkan informasi tambahan tentang proses banding ke situs webnya.
  • Transparansi. Apple akan menerbitkan laporan tahunan dengan informasi tentang penolakan aplikasi, permintaan pencarian, dan masalah pengembang lainnya, menurut pengajuan pengadilan.

Ketidakmampuan pengembang aplikasi untuk mengirim email kepada pelanggannya tentang alternatif pembayaran juga menjadi fokus Komisi Eropa. Spotify, pengembang aplikasi musik asal Swedia, misalnya, menentang aturan tersebut.

"Jika Anda adalah saingan Apple Music, Anda tidak dapat mengirim email kepada pelanggan Anda yang memberitahu mereka untuk pergi ke situs web Anda untuk berlangganan dengan harga tanpa biaya komisi," kata Kepala Kompetisi Komisi Eropa Margrethe Vestager pada April setelah mengajukan pernyataan resmi keberatan.

Apple berencana menghapus pembatasan dari Pedoman Peninjauan App Store, menurut pengajuan pengadilan.

Secara terpisah, pada Kamis lalu, Apple mengumumkan akan mengurangi biaya di App Store untuk penerbit yang menyediakan konten ke Apple News.[]

#apple   #appstore   #pengembangios

Share:




BACA JUGA
Apple Keluarkan Patch untuk Zero-Day Kritis di iPhone dan Mac
Aktivitas ClearFake Diperluas, Targetkan Sistem Mac dengan Atomic Stealer
iLeakage: Eksploitasi Safari Terbaru Berdampak pada Apple iPhone dan Mac dengan CPU Seri A dan M
Serangan Canggih Operasi Trangulasi Menyasar Apple iOS
Benarkah iOS Lebih Aman dari Android? Ah, Itu Hanya Ilusi!