
Presiden AS Joe Biden | Foto: Arsip Gedung Putih
Presiden AS Joe Biden | Foto: Arsip Gedung Putih
Cyberthreat.id – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengundang sejumlah petinggi perusahaan teknologi terkemuka negara tersebut pada Rabu (25 Agustus 2021) membahas isu keamanan siber.
Pertemuan itu menyikapi serangkaian serangan siber ransomware sejak akhir 2020 yang menargetkan lembaga pemerintah dan perusahaan AS. Juga, termasuk membahas dugaan bahwa operasi dunia maya tersebut yang dilakukan oleh peretas asing.
Gedung Putih mengatakan bahwa para petinggi perusahaan itu mengatakan berkomitmen untuk menginvestasikan miliaran dolar untuk memperkuat pertahanan keamanan siber dan meningkatkan kemampuan SDM.
Google, misalnya, akan mengalokasikan sebesar US$10 miliar untuk keamanan siber selama lima tahun ke depan. Investasi ini untuk mengamankan rantai pasokan perangkat lunak dan memperluas program pertahanan keamanan siber (zero-trust).
Sementara, Microsoft mengatakan akan mengalokasikan US$20 miliar juga selama lima tahun ke depan, termasuk menyedikan US$150 juta untuk layanan teknis membantu pemerintah daerah meningkatkan pertahanan sibernya. Lalu, IBM dalam waktu tiga tahun ke depan akan melatih 150.000 orang dalam keamanan siber.
Apple juga menegaskan akan mengembangkan program baru memperkuat rantai pasokan teknologi dan terakhir, Amazon merencanakan pelatihan kepada publik tentang kesadaran keamanan siber yang juga telah diterapkan kepada karyawan.
Meskipun ransomware sebagai salah satu aspek dari pertemuan itu, seorang pejabat senior administrasi Gedung Putih memberi tahu wartawan bahwa tujuan pertemuan jauh lebih luas, yaitu berpusat pada mengidentifikasi “akar penyebab segala jenis aktivitas dunia maya berbahaya” dan juga cara-cara sektor swasta dapat membantu meningkatkan keamanan siber.
Dalam pidato sebelum pertemuan itu, Biden menuturkan bahwa keamanan siber menjadi “tantangan keamanan nasional inti” bagi AS. “Kenyataannya ialah sebagian besar infrastruktur kritis kami dimiliki dan dioperasikan oleh sektor swasta dan pemerintah federal tidak dapat menghadapi tantangan ini sendirian,” ujar Biden dikutip dari The Associated Press.
“Saya mengundang Anda semua di sini karena Anda memiliki kekuatan, kapasitas, dan tanggung jawab, saya yakin, untuk meningkatkan standar keamanan siber,” ia menambahkan.[]
Share: