IND | ENG
Bursa Cryptocurrency Liquid Jepang Diretas, Segini Isi Wallet yang Dilaporkan Milik Peretas

Ilustrasi Liquid

Bursa Cryptocurrency Liquid Jepang Diretas, Segini Isi Wallet yang Dilaporkan Milik Peretas
Yuswardi A. Suud Diposting : Kamis, 19 Agustus 2021 - 17:42 WIB

Cyberthreat.id - Bursa perdagangan uang kripto (cryptocurrency) yang berbasis di Jepang, Liquid, mengumumkan mengalami peretasan. Hacker disebut berhasil mentransfer US$ 94 juta (setara Rp1,4 triliun) dari hot wallet perusahaan ke dompet elektronik lain yang diyakini milik peretas.

Dalam pengumuman lewat akun Twitter resmi perusahaan pada Kamis (19 Agustus 2021), Liquid mengatakan telah menghentikan sementara setoran dan penarikan setelah serangan itu. Sedangkan aset kripto yang tersisa, menurut perusahaan, telah dipindahkan ke cold wallet yang tak terkoneksi ke jaringan internet.

"Pemberitahuan Penting: Kami menyesal mengumumkan bahwa hot wallet   #LiquidGlobal telah disusupi, kami telah memindahkan aset ke cold wallet. Kami sedang menyelidiki dan akan memberikan pembaruan rutin. Sementara itu, penyetoran dan penarikan akan ditangguhkan." tulis Liqud di Twitter beberapa jam lalu.

Liquid diketahui memiliki lebih dari 800 ribu pelanggan dari lebih 100 negara.

Perusahaan analitik blockchain Elliptic  yang membantu Liquid melacak aset yang dicuri mengatakan para peretas menggondol aset cryptocurrency senilai sekitar $94 juta dalam serangan itu.

“Dana yang dicuri termasuk $45 juta dalam token Ethereum, yang saat ini sedang ditukar dengan ETH di DEX seperti Uniswap dan SushiSwap,” kata Elliptic.

"Ini memungkinkan peretas untuk menghindari pembekuan aset ini - seperti yang mungkin dilakukan dengan banyak token Ethereum."

Sebelumnya, platform Poly Network juga mengumumkan mengalami peretasan. Perusahaan mengklaim bahwa peretas yang menyusup ke jaringannya telah mencuri lebih dari US$ 611 juta, atau setara Rp8,8 triliun. Angka itu disebut-sebut sebagai peretasan terbesar aset kripto yang pernah terjadi.

Yang terjadi berikutnya adalah hal yang tak lazim. Poly Network pertama-tama mengancam penyerang (dijuluki sebagai Tuan White Hat yang merujuk pada hacker baik)  untuk mengembalikan cryptocurrency yang dicuri agar terhindar dari radar penegak hukum. Poly Network kemudian memberinya hadiah US$ 500 ribu (setara Rp7,2 miliar) dan mengundangnya untuk menjadi Kepala Penasihat Keamanan perusahaan.

Pelaku kemudian secara bertahap mengembalikan aset yang dicuri ke dompet Poly Network.

Pada Juli lalu, FBI mengeluarkan Pemberitahuan Industri Swasta berisi peringatan kepada pemilik aset kripto, bursa pedagangan, dan platform pembayaran pihak ketiga tentang ancaman peretasan yang secara aktif menargetkan aset virtual yang dapat menyebabkan kerugian signifikan.

Mengintip Dompet Peretas
Dalam perkembangan terbaru, Liquid mengumumkan alamat wallet elektronik yang digunakan peretas untuk menampung aset kripto curian berupa Bitcoin dan Etherium, di antaranya:

- BTC >> 1Fx1bhbCwp5LU2gHxfRNiSHi1QSHwZLf7q
- ETH/ERC-20 >> 0x5578840aae68682a9779623fa9e8714802b59946

- ETH >>  0x8762db106b2c2a0bccb3a80d1ed41273552616e8

Penelusuran oleh Cyberthreat.id menemukan saat ini dompet Bitcoin tersebut berisi 107,43 BTC yang diterima dalam 11 transaksi. Jika mengacu ke harga pasaran Bitcoin saat ini yakni Rp649 juta per koin, maka aset di dompet tersebut bernilai Rp69,7 miliar.

Sementara di dompet ETH/ERC-20 0x5578840aae68682a9779623fa9e8714802b59946, berisi Ethreum senilai US$44.902.426 atau setara Rp647 miliar.

Untuk dompet ini, Etherscan telah menandainya dengan label "Alamat ini dilaporkan terlibat dalam peretasan Liquid Exchange."

Ada pun untuk dompet XRP yang dilaporkan, situs xrpscan.com mencatat banyak transaksi masuk dari Liquid seperti terlihat dalam catatan transaksi di bawah ini. Namun, sebagian besar aset kripto XRP itu telah ditransfer ke akun lain.

#liquid   #cryptocurrency   #asetkripto   #bitcoin   #ethereum

Share:




BACA JUGA
Malware Docker Terbaru, Mencuri CPU untuk Crypto & Mendorong Lalu Lintas Situs Web Palsu
Serangan Tanpa File PyLoose Berbasis Python Targetkan Beban Kerja Cloud untuk Penambangan Cryptocurrency
Pertukaran Cryptocurrency Jepang Menjadi Korban Serangan Backdoor macOS JokerSpy
Baru! Penambangan Ilegal Cryptocurrency Targetkan Sistem Linux dan Perangkat IoT
Didakwa Dalangi Peretasan Mt.Gox Crypto Exchange, Dua Warga Rusia Terancam 20 Tahun Penjara