IND | ENG
Jual Kartu Vaksinasi Covid-19 di eBay, Apoteker Ini Terancam 120 Tahun Penjara

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Jual Kartu Vaksinasi Covid-19 di eBay, Apoteker Ini Terancam 120 Tahun Penjara
Andi Nugroho Diposting : Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:34 WIB

Cyberthreat.id – Seorang apoteker terancam hukuman 120 tahun lantaran menjual ratusan kartu vaksinasi Covid-19 asli yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDS) Amerika Serikat.

Tangtang Zhao—berusia 34 tahun, ditangkap di Chicago, Illinois, kemarin waktu setempat—bekerja sebagai apoteker berlisensi untuk jaringan toko dan apotek nasional yang juga mendistribusikan dan mengelola vaksin Covid-19.

Menurut dakwaan, dikutip dari BleepingComputer, diakses Rabu (18 Agustus), Zhao menjual 125 kartu vaksinasi asli kepada 11 pembeli dengan harga per kartu vaksin sekitar US$10.

Ia menjual kartu vaksinasi itu secara online melalu platform e-commerce, eBay.

Emmerson Buie Jr, agen khusus FBI yang menangani kasus tersebut, mengatakan terdakwa dengan sadar menjual kartu vaksinasi Covid-19 kepada seseorang yang belum divaksinasi. Praktik ilegal ini dinilai bisa membuat orang lain berisiko, ujar dia.

“Menempatkan keselamatan bangsa ini dengan harga semurah itu tidak hanya penghinaan bagi mereka yang sedang berjuang menghentikan Covid-19, tapi juga kejahatan dengan konsekuensi serius,” ujar Emmerson.

Zhao menjalani sidang perdananya pada Selasa (17 Agustus) di Pengadilan Disrtik AS untuk Distrik Utara Illinois dan didakwa dengan 12 tudingan pencurian properti pemerintah dan mengahadapi 10 tahun penjara untuk setiap tudingan jika terbukti bersalah.

“Kami menganggap serius dan akan menyelidiki setiap tindakan yang berkontribusi terhadap ketidakpercayaan pada vaksin dan status vaksinasi,” tutur Asisten Jaksa Agung Kenneth A. Polite Jr dari Divisi Kriminal Departemen Kehakiman AS.

Pada Maret lalu, FBI bersama Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan dan Kantor Inspektur Jenderal telah memperingatkan agar tidak seorang pun membuat atau menjual kartu vaksinasi Covid-19 palsu. Selain itu, warga juga diperingatkan agar tidak memberikan keterangan palsu terkait dengan vaksinasi. Peringatan tersebut muncul setelah FBI dan Komisi Perdagangan Federal (FTC) menyarankan agar warga tidak mengunggah foto kartu vaksinasi Covid-19 di media sosial.[]

#vaksin   #covid-19   #datapribadi   #perlindungandatapribadi   #sertifikatvaksin   #pedulilindungi   #pencetakankartuvaksin

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Serahkan Anugerah KIP, Wapres Soroti Kebocoran Data dan Pemerataan Layanan
Bawaslu Minta KPU Segera Klarifikasi Kebocoran Data, Kominfo Ingatkan Wajib Lapor 3x24 Jam
BSSN Berikan Literasi Keamanan Siber Terhadap Ancaman Data Pribadi di Indonesia