Cyberthreat.id – T-Mobile, operator seluler terkemuka di AS, sedang menyelidiki klaim sebuah unggahan di forum internet yang mengklaim memiliki data pribadi lebih dari 100 juta pengguna.

“Kami telah mengetahui klaim yang dibuat di forum bawah tanah dan telah secara aktif menyelidiki validitasnya,” ujar juru bicara T-Mobile dalam sebuah pernyataannya kepada Reuters, diakses Senin (16 Agustus 2021).

Anak perusahaan raksasa telekomunikasi Jerman Deutsche Telekom itu tak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait isu tersebut.

Media daring teknologi, Motherboard, pertama kali yang memberitakan klaim pelanggaran data tersebut (data breach). Unggahan di forum tersebut memang tak menyebutkan T-Mobile, tapi peretas mengatakan ke media bahwa mereka memperoleh data lebih dari 100 juta orang dan data tersebut berasal dari server T-Mobile.

Data yang diklaim tersebut termasuk informasi seperti nomor jaminan sosial, nomor telepon, nama, alamat fisik dan informasi SIM.

Di forum online, peretas meminta 6 Bitcoin untuk basis data yang berisi 30 juta nomor jaminan sosial dan SIM, sedangkan sisanya dijual secara pribadi, menurut Motherboard.[]