
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia (ACCC) menggugat secara terpisah terhadap tiga penyedia layanan internet (internet service provider/ISP) terkemuka di negara tersebut.
Gugatan diajukan terkait dengan klaim salah tentang kecepatan internet yang ditawarkan kepada konsumen, ujar ACCC dalam sebuah pernyataan Senin (9 Agustus 2021), dikutip dari Reuters.
Telstra Corp, Optus, dan TPG Telecom diduga telah membuat klaim salah tentang kecepatan maksimum koneksi internet yang ditawarkan dan menerima pembayaran dari beberapa pelanggan untuk paket tanpa memberikan kecepatan yang dijanjikan.
Di Australian, National Broadband Network (NBN) milik negara bertindak sebagai penyedia broadband (internet berkecepatan tinggi) yang kemudian baru ditawarkan oleh penyedia layanan internet kepada pelanggannya.
Menyikapi gugatan tersebut, TPG Telecom mengatakan akan menawarkan pengembalian dana kepada pelanggan yang terkena dampak, sedangkan Telstra dan Optus mengatakan akan menawarkan opsi remedial (perbaikan) kepada pelanggan.
TPG menuding masalah yang terjadi tersebut lantaran "kesalahan NBN Co memberikan informasi kecepatan yang tepat waktu dan akurat ke internet TPG”.
Regulator mengatakan Telstra dan TPG membuat pernyataan yang salah tentang layanan internetnya kepada pelanggan antara April 2019 hingga April 2020, sedangkan Optus melakukannya hingga 2019.
"Secara kolektif, ratusan ribu konsumen terindikasi disesatkan oleh tiga penyedia internet besar ini," kata Ketua ACCC, Rod Sims.
"Apa yang membuat perilaku ini lebih memprihatinkan adalah Telstra, Optus, dan TPG sangat menyadari masalah ini dan sebelumnya telah memberikan upaya kepada ACCC untuk memberikan solusi kepada konsumen," ia menambahkan
Salah satu permintaan gugatan tersebut, ACCC meminta pengadilan menjatuhkan denda, tapi tanpa menentukan berapa besarannya.[]
Share: