
Aplikasi BestMatel R4 di Google Play Store
Aplikasi BestMatel R4 di Google Play Store
Cyberthreat.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir aplikasi yang biasa digunakan para penagih hutang (debt collector) untuk menarik objek sitaan dengan cara-cara yang melanggar ketentuan.
Permintaan itu tercantum dalam surat OJK nomor S-124/MS.3/2021 tertanggal 29 Juli 2021 yang ditujukan kepada Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Seperti diketahui, perusahaan penyedia jasa pembiayaan kendaraan menggunakan jasa debt collector untuk mencari penunggak utang. Mereka dikenal dengan julukan Mata Elang. Itu lantaran mereka biasanya berada di jalanan untuk mengawasi kendaraan bermotor yang lewat. Tak jarang, mereka merampas kendaraan di tengah jalan. Padahal, aturan yang berlaku, penyitaan kendaraan harus berdasarkan putusan pengadilan.
Di era digital, para debt collector menggunakan aplikasi tertentu untuk memudahkan pekerjaannya. Salah satu yang tersedia di Google Play (untuk ponsel Android) adalah aplikasi BestMatel R4. Aplikasi ini dikembangkan lewat kerja sama dengan perusahaan leasing.
Menurut OJK, aplikasi tersebut melanggar sejumlah ketentuan, antara lain Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat dan Pasal 50 POJK Nomor 35/POJK.35/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
"Berdasarkan hal tersebut di atas, mohon bantuan Saudara untuk dapat melakukan pemblokiran situs, media sosial, dan aplikasi pada Google Play Store dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat," demikian isi surat OJK yang ditandatangani oleh Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo.
Pada bagian lampiran surat, OJK menyebutkan lima aplikasi yang digunakan oleh debt collector dan diyakini melanggar ketentuan pendaftaran penyelenggaraan sistem elektronik (PSE).
Kelima aplikasi tersebut yaitu:
1. BestMatel R4 di Google Play,
2. Super Matel for Android (APK Download) di apkpure.com,
3. Super Matel- Mata Elang APK - Free Download for Android (androidout.com)
4. Matel Apps: Aplikasi Mata Elang Mobil dan Motor (apk.tools),
4. Super MatelR2-Aplikasi Mata Elang Motor (apk.tools).
Pengecekan Cyberthreat.id di Google Play Store, aplikasi BestMatel R4 disebutkan sebagai "aplikasi pendukung bagi Mata Elang, Kami bekerjasama dengan leasing terpercaya di seluruh Indonesia. Data Terlengkap dan Terupdate untuk kebutuhan matel (mata elang). Data Kendaraan R4. Aplikasi ini bukan sebagai alat sah penarikan unit. Kami tidak bertanggung jawab atas penarikan yang tidak dilengkapi dengan persyaratan yang berlaku."
Aplikasi itu didaftarkan di Google Play Store oleh pengembang dengan nama "BestMatel. Setidaknya ada dua aplikasi yang telah didaftarkan. Selain BestMatel R4, ada juga BestMatel R2.
Khusus aplikasi BestMatel R4 yang diminta diblokir oleh OJK, sudah diunduh lebih dari 50 ribu kali di Google Play Store.[]
Share: