IND | ENG
Enam Organisasi Rusia Masuk Daftar Hitam AS, Dituding Lakukan Spionase Digital

Istana Kremlin yang menjadi kediaman resmi presiden Rusia.| Foto: Unsplash

Enam Organisasi Rusia Masuk Daftar Hitam AS, Dituding Lakukan Spionase Digital
Andi Nugroho Diposting : Senin, 19 Juli 2021 - 09:30 WIB

Cyberthreat.id–Amerika Serikat membatasi bisnis empat perusahaan teknologi informasi Rusia dan dua organisasi lain yang dianggap beraktivitas berbahaya, seperti  spionase digital.

Enam entitas tersebut yang diumumkan oleh Departemen Perdagangan AS diberi sanksi oleh Departemen Keuangan AS pada April lalu karena dituding menargetkan perusahaan sektor teknologi. Mereka juga diduga mendukung layanan intelijen Rusia.

Dengan masuk daftar hitam tersebut, artinya mereka tidak bisa berbisnis dengan perusahaan di AS, tanpa lisensi yang jarang diberikan/dikeluarkan oleh Depdag, tulis Reuters, Jumat (16 Juli 2021).

Sanksi tersebut dilakukan karena mereka telah melakukan peretasan, mengganggu Pilpres 2020, meracuni kritikus Kremlin Alexei Navalny, dan dugaan tindakan memfitnah lainnya. Semua tudingan ini dibantah oleh Rusia.

Entitas yang ditambahkan ke daftar hitam, antara lain:

  • Aktsionernoe Obshchaestvo AST
  • Aktsionernoe Obshchestvo Pasit
  • Aktsionernoe Obshchestvo Pozitiv Teknolodzhiz, juga dikenal sebagai JSC Positive Technologies
  • Federal State Autonomous Institution Military Innovative Technopolis Era
  • Federal State Autonomous Scientific Establishment Scientific Research Institute Specialized Security Computing Devices and Automation (SVA); dan
  • Obshchestvo S Ogranichennoi Otvetstvennostyu Neobit.

Era adalah pusat penelitian dan taman teknologi yang dioperasikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia; Pasit adalah perusahaan TI yang melakukan penelitian dan pengembangan untuk mendukung operasi siber berbahaya dari Badan Intelijen Asing Rusia; SVA adalah lembaga milik negara Rusia yang juga mendukung operasi siber berbahaya; dan perusahaan keamanan TI yang berbasis di Rusia Neobit, AST dan Positive Technologies memiliki klien yang mencakup pemerintah Rusia, menurut Amerika Serikat.

Positive Technologies mengatakan pengumuman Departemen Perdagangan tidak ada hal yang baru. Mereka membantah tidak pernah terlibat dengan serangan terhadap infrastruktur AS.

Entitas lain tidak segera menanggapi permintaan komentar atau tidak dapat dihubungi.

Pembatasan terhadap industri teknologi Rusia telah dilakukan selama berbulan-bulan. Pada hari yang sama ketika sanksi Departemen Keuangan diumumkan, Asisten Jaksa Agung John Demers mengatakan kepada wartawan bahwa para pejabat sedang dalam proses mengevaluasi puluhan perusahaan Rusia yang mungkin bisa ditinjau Depdag.

Demers mengatakan para penyelidik akan melihat "hubungan yang diketahui antara perusahaan tertentu dan dinas intelijen Rusia" saat mereka mengevaluasi apakah sebuah perusahaan berisiko. Perusahaan non-Rusia yang memiliki operasi back office di Rusia juga akan diperiksa, katanya.

Amerika Serikat menambahkan entitas ke daftar hitam perdagangan Departemen Perdagangan yang dikatakan menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS atau kepentingan kebijakan luar negeri.[]

#rusia   #amerikaserikat   #serangansiber   #keamanansiber   #spionasesiber

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata