IND | ENG
Cara Setel Keamanan Jika Sewaktu-waktu Smartphone Anda Hilang

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Cara Setel Keamanan Jika Sewaktu-waktu Smartphone Anda Hilang
Andi Nugroho Diposting : Minggu, 18 Juli 2021 - 12:39 WIB

Cyberthreat.id – Jika ponsel cerdas Anda dicuri, kerusakannya bisa lebih parah daripada hilangnya perangkat itu sendiri. Mengapa? Pencuri dapat menyebabkan lebih banyak kerugian pada aplikasi perbankan, dokumen penting, dan foto/video pribadi Anda.

Berikut cara mengamankan informasi Anda dan juga memastikan kemampuan Anda untuk memulihkan data sesuai rekomendasi perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky, dikutip dari blog perusahaan, diakses Minggu (18 Juli 2021).

Pertama, pastikan ponsel Anda mengunci layar secara otomatis. Pengguna Android dapat menemukan opsi itu di Pengaturan>Keamanan. Perlu diperhatikan, setiap ponsel pintar memiliki desain tampilan “Pengaturan” berbeda-beda, dalam contoh kali ini, Kaspersky menggunakan Android 11 di Google Pixel karena memiliki implementasi yang sangat khas. Di iPhone, opsinya ada di bagian “Face ID & Passcode” (atau Touch ID & Passcode untuk iPhone 8 dan versi yang lebih lama).

Tidak semua cara mengunci layar ponsel sama andalnya. Misalnya, dalam kasus Android, Anda tidak boleh terlalu mengandalkan pengenalan wajah; beberapa implementasi relatif mudah untuk diakali dengan foto sederhana. Fitur Face ID iPhone jauh lebih kuat. Kunci pola juga terlalu mudah untuk dimata-matai atau diprediksi .

Kata sandi yang panjang dan pemindai sidik jari adalah yang paling aman. Meskipun sidik jari palsu itu mungkin, pencopet biasa tidak memiliki akses ke teknologi semacam itu. Yang paling penting adalah kunci telepon, gunakan metode mana pun yang Anda suka.

Kedua, setel PIN pada kartu SIM. Memasukkan PIN kartu SIM setiap kali Anda menghidupkan ulang perangkat atau membeli yang baru memang sedikit merepotkan, tetapi hal itu tidak terlalu sering terjadi, dan keamanan tambahannya sepadan dengan usaha.

Jika SIM tidak dikunci dengan PIN, pencuri dapat dengan mudah memasukkannya ke telepon lain dan membuat panggilan ke diri mereka sendiri untuk mengetahui nomor Anda. Jika pencuri telah menguasai kartu SIM Anda, banyak kejahatan yang bisa dilakukan, salah satunya membajak akun online Anda.

Cara mengatur PIN untuk kartu SIM di Android:

  • Buka “Settings” ponsel pintar Anda dan pilih “Security”
  • Klik “SIM card lock” dan aktifkan “Lock SIM card”
  • Masukkan PIN dan konfirmasi.

Untuk ponsel Xiaomi Redmi 5 (Android 8.0):

  • Buka Pengaturan>Privasi>cari ke bagian Kunci SIM>klik di nama operator seluler dan aktifkan.
  • Anda akan diminta masukkan PIN. Cukup empat kode angka.
  • Jika suatu saat Anda menemukan layar terkunci dan meminta masukkan PUK, Anda bisa browsing di internet untuk mencari tahu kode PUK masing-masing operator atau kontak call center masing-masing operator seluler. Contoh, kode PUK Indosat Ooredoo (IM3) yaitu 12345678. Catatan: pada beberapa kartu, kode ini bisa berhasil, mungkin untuk kartu baru tidak berhasil, selanjutnya Anda menelpon ke nomor operator seluler.

Cara mengatur PIN untuk kartu SIM di iOS:

  • Buka “Settings” dan buka “Cellular”
  • Pilih “SIM PIN” dan aktifkan;
  • Masukkan PIN dan konfirmasi.

Ketiga, enkripsi data. Enkripsi disk penuh (FDE) adalah fitur lain yang melindungi informasi Anda. Saat diaktifkan, semua file yang tersimpan di smartphone akan dienkripsi secara default dan tidak akan ada cara untuk membacanya tanpa membuka kunci smartphone. Pada iPhone dan ponsel cerdas yang menjalankan Android 5 dan yang lebih baru, enkripsi data diaktifkan secara default. Di versi Android sebelumnya, itu perlu diaktifkan secara manual.

Cara mengaktifkan enkripsi disk penuh di Android:

  • Buka “Settings” dan pilih “Security”
  • Buka “Encryption & credential” dan ketuk “Encrypt, lalu ikut petunjuknya.

Keempat, aplikasi dan notifikasi dilindungi kata sandi

Siapkan kata sandi, PIN, atau kunci pola untuk aplikasi penting. Kemudian, matikan notifikasi untuk aplikasi tersebut, terutama yang muncul di layar kunci. Ini mencegah orang membaca kode otentikasi satu kali (OTP) Anda.

Setelan privasi ini berbeda-beda di setiap ponsel, tapi secara garis besar:

  • Buka “Settings” dan buka “Security” or “Privacy”
  • Ketuk “App Lock”
  • Pilih aplikasi yang ingin Anda kunci. Perangkat sekarang akan meminta PIN sebelum membuka aplikasi tersebut.

Sayangnya, tidak semua produsen menawarkan fitur kunci aplikasi. Jika Anda tidak dapat menemukannya di pengaturan Anda, coba periksa Google Play untuk mencari solusi atau cukup instal Kaspersky Internet Security for Android , yang memiliki fitur ini.

iOS tidak memiliki fitur kunci aplikasi, tetapi Anda dapat melindungi aplikasi Anda dengan menetapkan batas waktu layar. Untuk melakukannya:

  • Buka “Settings” dan buka “Screen Time”
  • Ketuk “Use Screen Time Passcode” dan atur kode sandi
  • Buka “App Limits” dan pilih kategori aplikasi yang diinginkan
  • Tetapkan batas dengan memilih “Add Limits”
  • Tentukan batas waktu, katakanla “2 menit”
  • Konfirmasikan pilihan Anda dengan mengetuk “Add”.

Ketika waktunya habis, aplikasi akan dikunci, dan orang yang menggunakan telepon tidak akan dapat melanjutkan kecuali mereka mengetahui kode sandinya.

Kelima, Siapkan cadangan data data. Jika Anda mencadangkan data Anda secara teratur, bahkan jika Anda kehilangan ponsel untuk selamanya, Anda tidak akan kehilangan kontak dan informasi lainnya. Anda cukup mengunduh salinan cadangan data ke perangkat baru Anda.

Cara mengatur cadangan di Android:

  • Temukan bagian “System” di setelan ponsel
  • Pilih “Backup”
  • Aktifkan pencadangan Google Drive atau pilih komputer atau media eksternal lainnya sebagai target jika perangkat Anda menawarkan opsi itu.

Dengan iPhone, Anda memiliki dua opsi cadangan. Rute yang lebih mudah adalah dengan menggunakan cadangan iCloud otomatis:

Nyalakan Cadangan iCloud:

  • Buka Pengaturan >>[nama akun] >>iCloud
  • Pilih Backup.
  • Colokkan ponsel Anda dan sambungkan ke Wi-Fi dengan paket tak terbatas (unggahan awal menggunakan banyak daya dan data);
  • Periksa berapa banyak ruang penyimpanan yang tersisa. Semua pengguna iCloud mendapatkan 5GB ruang penyimpanan gratis, tetapi jika Anda membutuhkan lebih banyak, Anda dapat membeli langganan dari Apple atau menggunakan alternatif gratis ;
  • Kunci layar agar Anda tidak mengganggu proses dengan ketukan acak.

Jika Anda memilih untuk tidak menggunakan cloud, coba pencadangan komputer: Apple menawarkan panduan terperinci di situs webnya.

Keenam, nyalakan Find My Device. Find My Device (Android) dan Find My iPhone (iOS) dapat melacak lokasi smartphone yang hilang atau dicuri melalui akun Google atau Apple ID. Anda dapat menggunakan fitur ini untuk mengunci perangkat dari jarak jauh atau bahkan menghapus semua data di dalamnya. Namun, fitur tersebut harus aktif pada saat perangkat dicuri atau hilang — Anda harus mengaktifkannya sekarang.

Cara mengaktifkan Find My Device di Android:

  • Buka “Settings” dan carilah ke bagian “Security”
  • Nyalakan sakelar Find My Device.

Cara mengaktifkan Find My iPhone:

  • Buka “Settings” dan ketuk nama Anda
  • Pilih “Find My” dan aktifkan “Find My iPhone”.

Lalu buka bagian “Security” di akun Google (https://myaccount.google.com) Anda atau aplikasi “Find My iPhone”di iPhone atau iPad Anda, dan temukan perangkat Anda di daftar. Anda akan melihat opsi untuk mengunci dan menghapus perangkat. Mereka akan berguna jika ponsel dicuri dalam keadaan tidak terkunci dan memiliki informasi rahasia di dalamnya.

Anda dapat mengatur pesan dan nomor kontak cadangan untuk ditampilkan di layar saat Anda mengunci ponsel dari jarak jauh. Ini akan memberitahu siapa pun yang menemukan ponsel Anda, sehingga ada harapan mereka mengembalikannya.[]

#keamanansiber   #serangansiber   #ancamansiber   #cyberattack   #ponselhilang

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Hacker China Targetkan Tibet dengan Rantai Pasokan, Serangan Watering-Hole
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata