
Ilustrasi Binance
Ilustrasi Binance
Cyberthreat.id - Komisi Efek dan Bursa Thailand (SEC) melaporkan bursa aset kripto terbesar dunia, Binance, ke polisi karena mengoperasikan bisnis aset digital tanpa lisensi.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (2 Juli 2021), seperti diberitakan Reuters, SEC Thailand mengatakan bahwa Binance telah mengoperasikan bisnis aset digital "dalam kategori pertukaran aset digital" tanpa lisensi.
Di Thailand, hanya perusahaan berlisensi yang diizinkan memberikan layanan yang terkait dengan perdagangan aset digital, kata SEC.
Komisi telah memperingatkan Binance atas kegiatannya dalam sebuah surat pada bulan April tetapi tidak menerima tanggapan. Itu sebabnya, SEC melaporkannya ke polisi Thailand.
Juru bicara Binance menolak berkomentar secara khusus pada kasus Thailand, dengan mengatakan perlu pendekatan kolaboratif untuk bekerja dengan regulator dan akan mematuhi aturan dengan serius.
Pekan lalu, Inggris juga melarang warganya bertransaksi di Binance lantaran tidak mengantongi izin resmi dari pemerintah. (Lihat: Inggris Larang Binance Market Bertransaksi Cryptocurrency)
Regulator Jepang mengatakan pekan lalu Binance beroperasi di negara itu secara ilegal, sementara pengawas Jerman mengatakan pada bulan April Binance berisiko didenda karena menawarkan token yang terhubung dengan saham.
Pada bulan Mei, Bloomberg melaporkan Binance sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman A.S. dan Layanan Pendapatan Internal.
Indonesia sendiri telah memblokir Binance, namun sejumlah penggunanya masih bisa bertransaksi menggunakan jaringan VPN.
Pengaduan yang diajukan di Thailand adalah awal dari prosedur kriminal, dengan penyelidikan polisi yang mungkin mengarah pada rekomendasi kepada seorang pengacara publik yang memiliki wewenang untuk penuntutan, kata Komisi.
Pelanggaran membawa hukuman penjara dua hingga lima tahun, dengan denda 200 ribu -500 ribu Baht, dan denda harian lebih lanjut hingga 10 ribu Baht setiap harinya jika pelanggaran masih terjadi.
Volume perdagangan di Binance pada bulan Juni adalah US$ 662 miliar, naik hampir sepuluh kali lipat dari Juli 2020, menurut data dari Cryptocompare. []
Share: