IND | ENG
Sering Dipakai Hacker untuk Hindari Deteksi, Server DoubleVPN Disita Polisi Lintas Negara

Pengumuman penyitaan di situs DoubleVPN

Sering Dipakai Hacker untuk Hindari Deteksi, Server DoubleVPN Disita Polisi Lintas Negara
Yuswardi A. Suud Diposting : Selasa, 29 Juni 2021 - 22:30 WIB

Cyberthreat.id - Aparat penegak hukum telah menyita server dan mendapatkan daftar log pelanggan DoubleVPN, layanan enkripsi ganda yang biasa digunakan oleh penjahat dunia maya untuk menghindari deteksi saat menjalankan aksinya.

DoubleVPN adalah layanan VPN berbasis Rusia yang mengenkripsi ganda data yang dikirim melalui layanan mereka.

Saat menggunakan layanan itu, permintaan dienkripsi  dikirim ke satu server VPN, yang mengirimkannya ke server VPN lain, dan akhirnya terhubung ke tujuan akhir.


Cara kerja DoubleVPN | Sumber: Bleeping Computer

Penjahat dunia maya biasanya menggunakan layanan ini untuk mengaburkan lokasi dan alamat IP asal mereka saat melakukan serangan siber.

Situs web doublevpn.com [archive.org] disita hari ini oleh penegak hukum, yang menyatakan bahwa mereka memperoleh akses ke server untuk DoubleVPN dan mengambil informasi pribadi, log, dan statistik untuk pelanggan layanan tersebut.

"Pada 29 Juni 2021, penegak hukum menghapus DoubleVPN. Penegakan hukum memperoleh akses ke server DoubleVPN dan menyita informasi pribadi, log, dan statistik yang disimpan oleh DoubleVPN tentang semua pelanggannya. Pemilik DoubleVPN gagal memberikan layanan yang mereka janjikan," kata situs web doublevpn.com seperti dilansir Bleeping Commputer, Selasa (29 Juni 2021).

"Penegakan hukum internasional terus bekerja secara kolektif melawan fasilitator kejahatan dunia maya, di mana pun dan bagaimanapun itu dilakukan. Investigasi mengenai data pelanggan jaringan ini akan terus berlanjut."

Europol telah mengkonfirmasi kepada BleepingComputer bahwa pesan penyitaan itu sah dan mereka akan memberikan lebih banyak informasi tentang operasi besok.

Meskipun tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia saat ini, pengumuman penyitaan yang muncul di layar doublevpn.com menyebutkan bahwa operasi itu dilakukan oleh BKA Jerman, Politie Belanda, FBI, Badan Kejahatan Nasional Inggris, Dinas Rahasia Amerika Serikat, Polisi Berkuda Kanada, Eurojust, Swiss. Polizia Cantonale, Europol, GDBOP Bulgaria, dan Polisi Nasional Swedia.[]

#doublevpn   #serangansiber   #ancamansiber

Share:




BACA JUGA
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
7 Kegunaan AI Generatif untuk Meningkatkan Keamanan Siber
Para Ahli Mengungkap Metode Pasif untuk Mengekstrak Kunci RSA Pribadi dari Koneksi SSH
BSSN dan Huawei Berikan Literasi Keamanan Siber Bagi Peserta Diklat Kemenlu